ㅡ Roseanna ; Jaefri ; Jekalidian ㅡ
"Umur lo ga panjang lagi"
"J-jaef, seseorang sedang mencoba membunuh Gue"
"Penyerangan tak kasat mata"
THEIR TRIANGLE COMPLICATED LOVE
Jadi siapa yang akan bertahan hidup untuk mencapai kebahagiaan di ending nya...
Karena ini Double update Komennya yang banyak dong . . . . . . . .
Brukk!
Entah kenapa gue hari ini sama sekali engga fokus, kepala gue geliyengan, rasanya mau pingsan, mual pun kerasa banget. Sampai dimana gue gak sengaja nabrak seseorang dan dia lagi bawa banyak barang di dalam kardusnya.
Suaranya lembut, bener-bener kayak cewek tulen. Tapi anehnya, gue menemukan lipatan kain berwarna putih diantara barang-barangnya.
Gue mendoak, lalu tersenyum kala menatapnya dan memberikan kain putih itu. "Kainnya buat apa?" tanya gue.
"K-kain? Ah, ini ya.. Buat praktek" jawabnya, gue mengangguk mengiyakan, lalu kembali meminta maaf karena sudah menabraknya.
Wajahnya manis, rambutnya cantik dengan model big waves dan berwarna cokelat kemerahan, kulitnya cantik, kayaknya sih maba.
"Nama kamu siapa?"
Gue bertanya, cewek itu membungkukkan tubuhnya canggung, "Kenalin kak, Aku Chaerina Firaldy, bisa dipanggil Rina. Aku MABA disini"
Dia memperkenalkan dirinya, gue sama sekali gak menaruh curiga atau apapun mengenai kain putih yang dibawanya.
Wajahnya begitu menggemaskan, terlebih senyumannya manis. Gue bahkan sempat mikir pasti ada kating-katingnya yang modusin dia.
Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
"Kakak pasti namanya Roseanna ya?"
Gue sempat tertegun ketika dia mengetahui nama gue, padahal gue belum memperkenalkan diri, daripada gue kebanyakan suudzon, tersenyum lalu mengangguk.
Mending gue iyain karena udah capek suudzon sama orang, disaat gue terancam kayak gini, seharusnya gue mendekatkan diri kepada Tuhan.
Ya, walaupun sampai sekarang belum ada perubahan, tapi hari ini gue menjadwalkan diri untuk ikut kajian khasanah di masjid unpadㅡiya yang sebelahan sama lapangan basket itu.
Dan yah! Gue bakal ngajak Jaefri kali ini, karena dia juga menjadwalkan diri untuk kembali.
Kalian tahu kan maksudnya? Dia bakal mengucapkan kalimat syahadat itu nanti disana dibantu oleh ustadz yang mengisi kajiannya.
Acara nya bakal di mulai sekitar tiga jam lagi, dan perkara mengapa gue buru-buru sampe ga fokus adalah mau lari kekantin sebelum pingsan.
Ya, biasa kalo orang laper itu pasti bawaanya lemes sama pusing. Tapi gue justru berhenti dan mengobrol dengannya disini.
