41

1.9K 431 41
                                    

Ini, mengenai dirinya yang tak lama ini selalu kurindukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ini, mengenai dirinya yang tak lama ini selalu kurindukan. Kepadanya yang tengah mengalami kemalangan, kepadanya yang tengah tersenyum, terbaring kaku diatas sana, senyuman manis bahkan terukir ketika matanya terpejam.

Aku menyadari nya, sudah berjuta-juta kali aku menyadarinya, bahwa kau memang secantik itu, aku tak pernah merasa bosan Rose, bahkan tidak akan pernah, sangat menarik bukan?

Jika saja memang aku memiliki waktu yang lebih lama, aku berharap bahwa aku bisa menikmati dunia dengan semua warna yang kau berikan sejak awal..

Jika saja, aku mengenalmu sejak lama, maka aku tidak akan berpikir dua kali untuk mendekatimu terlebih dahulu seperti saat itu, 

Kau ingat kan? Betapa konyolnya seorang Jaefri Alatas Saputra yang rela membuang urat malunya demi melancarkan gerakan modusnya kepada seorang Roseanna yang katanya adalah kakak dari teman adikku.

Kau tau? Aku sama sekali tak memiliki niat untuk mendekatimu awalnya, karena kau sudah memilikinya terlebih dahulu, benar Jekalidian. Semua berjalan seperti diluar kendaliku, Tuhan menuntunku secara langsung? Hahaha beliau tahu apa yang akan membuatku bahagia setelah itu.

Iya benar, kau. 
Roseanna, kau adalah sumber kebahagiaan yang tuhan simpan untukku bukan?

Ketahuilah, aku tak pernah jatuh sedalam ini untuk seseorang, lantas apakah aku bisa jatuh kepada orang lain dengan perasaan sedalam ini? 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketahuilah, aku tak pernah jatuh sedalam ini untuk seseorang, lantas apakah aku bisa jatuh kepada orang lain dengan perasaan sedalam ini? 

Rose, orang benar. Tuhan tak akan memberikan kesempatan terbaik untuk kedua kalinya, Tuhan menyimpan harta karun hanya dalam beberapa kesempatan.

Rose, maaf. Aku benar-benar ingin menyimpanmu untuk waktu yang lama, Rose, aku mengakuinya,  aku rindu.

Rose, bisakah kau membuka matamu? 

Aku rindu semua nya. . .tentangmu

Senyummu. . .

Tawamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tawamu. . .

Tingkah lucumu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tingkah lucumu. . .

Aku tak pernah bisa berpikir secara jernih, bagaimana bisa mereka membencimu sedalam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tak pernah bisa berpikir secara jernih, bagaimana bisa mereka membencimu sedalam ini.  Kebencian mereka membuatmu seperti iniㅡkenapa tuhan tak memberi mereka jalan Rose? 

Ah, aku tahu. Mungkin, kau pasti akan berkata bahwa kau baik-baik saja, pasrah dengan keadaanmu, lalu menyuruhku untuk membiarkan mereka melakukan apa yang mereka mau.

Rose, jika bukan karenamu, tanganku bisa saja sudah berlumuran darahㅡkarena aku membunuh mereka dengan tanganku sendiri.

Rose, aku tak pernah menyesali pertemuan kita.
Rose, aku tak pernah menyangka bahwa ending dari cerita ini akan seperti ini..

Semua orang tersenyum dengan tangisan mereka. Mereka dapat merasakan betapa tulusnya dirimu,  bagaimana mereka mengapresiasi betapa kuatnya dirimu.

Mungkin semua orang tidak peduli, nyatanya mereka hanya mengenal bahwa kau adalah salah satu mahasiswi di UNPAD biasaㅡjika boleh aku tambahi, maka aku akan meralatnya menjadi,

Roseanna Mahasiswi UNPAD yang sangat di cintai Jaefri Alatar Saputra.

Kau tak pernah salah jika mematahkan hati seorang Jaefri yang baru kali ini merasakan cinta yang begitu dalam kepada lawan jenisnya.

Rose, cinta pertamaku berhasil, aku bahagia atas dirimu.

Rose,...



"Papa! Ngapain!"




***



Hari ini adalah hari keㅡ20, dan Rose masih terbaring disana.

Cantik.

Gue mengusap rambutnya lembut,  mengecup keningnya dengan perlahan, tersenyum setelah itu.

"Rose, ayo bangun. Saatnya kita pergi"

Satu tetes air mata, 

Disusul dengan tetesan selanjutnya,

Dengan cepat gue mengusap pipi Rose yang basah karena air mata, pipi dinginnya.

"Rose, bangun!"






***

TBC

"Abang, ikhlasin"

"Kakak baik-baik aja"

"Gawat"

"J-jeka..."

"Biarin gue ke Australia"

"BRENGSEK!"

Peminat cerita ini semakin sedikit ya? That's okay,  semakin cepat end nya. Karena Author kehilangan semangat menulis akhir-akhir ini karena beberapa alasan.

Maaf

Semoga hari kalian menyenangkan.

CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔Where stories live. Discover now