38

1.9K 408 46
                                    

Okay, lagi.. Author lebih suka spam comment daripada vote.

Karena apa yang kalian lontarkan di kolom comment itu asik banget buat dibaca




Semuanya kembali seperti biasa, terutama Jaemin. Walaupun sistem imunnya belum 100% kembali, tapi setidaknya sudah bisa membuat Rose lega.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menanyakan apa yang sudah ia alami selama ia koma. Karena, menurut kebanyakan cerita, orang yang mengalami koma dan pada akhirnya bangun kembali memiliki cerita tersendiri, entah dapat melihat pintu gerbang surga & neraka, bertemu malaikat, atau bahkan bertemu dengan keluarga mereka terdahulu.

Sekarang Rose hanya ada berdua dengan Jaemin, Sherin & Yuka pamit untuk pulang terlebih dahulu karena sudah terlalu siang untuk pulang, sedangkan Jaefri harus undur diri karena diminta menjadi pembimbing kelompok belajar junior nya.

Walaupun sebelum berangkat, Jaefri sempat merengek untuk tidak pergi dengan alasan masih mau disini menemani Rose. Tapi Rose menegaskannya untuk datang dan bagaimana pun Jaefri yang memang berlabel bucin itu bisa apa? Kecuali menurut pada semua perkataan Rose.

Sekarang Rose tengah terduduk disalah satu kursi yang ia letakkan tepat disamping ranjang Jaemin, Rose meraih tangan Jaemin, digenggamnya tangan yang berukuran lebih besar darinya itu, "Dek, kakak mau denger apa yang lo alami selama koma. Ketemu ayah bunda ya?" tebak Rose.

Jaemin menggeleng, lalu mengerutkan keningnya. "Awalnya ketemu cewek, berponi. Tapi gak kenal" jawabnya. Rose mengerutkan dahinya, membetulkan posisi duduknya dan ia 100% siap mendengar semua cerita Jaemin.

"Hmm?"

"Dia bilang, dia bakal ambil kakak dari gue. Maka dari itu gue nangis waktu bangun, karena emang gue udah pengen nemuin lo aja waktu gak sadar, tapi gapernah bisa. Gue gatau dimana jalan keluar untuk bangun, sampai dimana gue lihat Ayah sama Bunda waktu itu..." tatapan Jaemin berubah super sendu, Rose hanya mengangguk, meminta Jaemin untuk melanjutkan ceritanya.

"Mereka, nuntun gue ke sebuah cahaya dan itu pintu keluarnya" sambung Jaemin.

"Mereka bilang sesuatu?"

"Nggak, cuman senyum. Terus dadah kearah gue, bahkan disaat gue ketemu mereka, gue gabisa nyentuh mereka kak, sedih banget."

"Hmm, mungkin cuman ilusi" Rose menghela nafasnya pelan, mengusap kening adiknya, berharap laki-laki itu mengantuk dan tertidur agar ia bisa istirahat.

Rose paham, semua ketakutan Jaemin sebagian besar adalah kehilangan. Maksudnya, kehilangan orang tua sudah cukup membuatnya merasa terpukul ketika kecil, dan mendapatkan pengalaman koma dengan kisah seperti itu, bukanlah hal yang simple maupun klise bagi Jaemin.

Rose kembali menaruh curiga kepada Yerima mengenai sosok yang muncul dalam benak Jaemin, rambut berponi. Tapi banyak cewek yang berambut poni astaga, bahkan Lisa temannya berponi, Yuna juga.

Sudah dua jam Jaemin menolak untuk tidur dengan alasan ia baru saja bangun dari tidur panjangnya. Rose tersenyum  kala melihat Jaemin tiba-tiba terkekeh geli, "Mikirin Shaerin ya?" todong Rose.

Jaemin mengangguk antusias, "Lucu banget dia" ucapnya.

"Sebelum lo bangun, dia gamau pindah tempat tahu dari situ, megangin tangan lo sambil di usap-usap, bahkan dia ngomel-ngomel sendiri nyuruh lo bangun" Rose bercerita.

Jaemin memposisikan dirinya untuk duduk dengan bantal peyangga di punggungnya. "Dia bilang apa?"

"Katanya kalo lo gak bangun, dia bakal cari cowo-cowo ganteng, yang jelas lebih ganteng dari lo. Gemes lihatnya"  jawab Rose.

CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔Where stories live. Discover now