23

2.2K 465 28
                                    

Teman-teman jangan lupa apresiasinya, coment yang membangun bisa membuat author semngat menulis ㅋㅋㅋ
.
.
.

.


Setelah mendengar pengakuan Jeka mengenai his new world. Gue merasa marah pada keadaan, gue merasa marah pada diri gue sendiri, sekarang bukan hanya Jeka yang terlihat menyedihkan, tapi guepun begitu.

I though, Jeka mengalami hari-hari berat sehingga dia melakukan sesuatu yang menjijikkan berbau satanisme.

Oh hello, gue aja baru tahu di Bandung ada aliran khusus seperti itu. Gue adalah pendosa, tapi gue gapernah membenarkan hal tersebut dilakukan oleh orang terdekat gue apapun alasannya.

Tangisan gue berhenti, tapi tatapan gue masih kosong, pikiran gue terlampau kalut karena tadi. Jaefri sedari tadi duduk disamping gue, menggenggam tangan gue dan mengelusnya dengan lembut.

Walaupun semua tingkahnya engga gue hiraukan malam ini, tapi Jaefri masih telaten melakukannya.

Sampai dimana gue sadar, gue menoleh kearah Jaefri, "Kamu engga ada kelas?" tanya gue.

Pasalnya, Jaefri akan mendapatkan libur di akhir minggu, sedangkan hari ini adalah hari rabu.

Heran, Jaefri justru menggeleng dengan santainya, "Mager ah, capek kuliah terus. Mau bolos sekali" jawabnya santai, perlahan tangannya meraih tangan kiri gue, mengelus punggungnya dengan lembut.

Perlahan gue menghela nafas panjang melihat apa yang Jaefri lakukan. Ini bukan treatment seorang sahabat, Jaefri memperlakukan gue lebih dari embel-embel sahabat yang selalu gue ikrarkan didepan dia, Jaefri cenderung memperlakukan gue sebagai seorang wanita.

Dan karena itu lah, gue merasa marah yang teramat marah, gue gasuka Jaefri memperlakukan gue selayaknya pacarnya, seharusnya ia menemukan seseorang yang lebih pantas untuk ia perlakukan seperti ini.

Karena gue gak pantas dia perlakukan seperti ini.

Manis, sangat manis, gue gasuka karena gue takut perasaan gue berpindah kepadanya.

Sedangkan, Jeka...

"Tapi nanti ketinggalan materi"

Lagi-lagi Jaefri menggeleng.

"Engga, lagian daripada gue tidur dikelas, mending gue nemenin lo disini. Selagi nunggu Jaemin pulang" Jaefri menjawab.

Tatapannya lurus menonton acara spongebob siang itu. Tapi tangannya tetep gabisa diem ngusap-ngusap punggung tangan gue, yakan gue berasa bayi dibeginiin sama dia.

Actually, gue gabuta sama semua sinyal yang dia kasih, sejak awal pun gue tahu tiga fakta mengenai seorang Jaefri Alatar dan keanehannya.

Jaefri such a gentleman

Jaefri gave me a lot of attention

Jaefri likes me a lot

Gue cewe yang peka terharap tingkah dan karakter seseorang dan Jaefri menunjukkan semuanya secara gamblang, mungkin Jaefri mengira bahwa gue enggak peka sama semua kode nya.

Tapi itu salah, bahkan gue terlampaui peka atas segala kodenya.

Dari semua teori yang Jaefri berikan, gue menarik satu garis kesimpulan bahwa Jaefri suka sama gue.

Gue diam, gue gak tahu harus ngobrol apa sama dia karena semuanya kacau.

Gue takut semua yang Jaemin katakan itu benar, gue takut bahwa gue memang disantet oleh Jeka.

CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon