#05

654 32 0
                                    

Happy reading...

Hari ini aku sedang bergelut dibawah selimut tebal, bukan karena aku sakit tapi karena aku sedang malas untuk kemana-mana. Jadilah aku memilih bermalas-malasan diatas kasur. Nyonya dalil juga sudah pergi entah kemana, tumben dia tidak membawaku sekalian dengannya. Jahatnya kau nyonya dalil padaku.

Kalau pun diajak aku nolak juga sih. Gimana bisa aku kumpul sama komunitasnya. Kalau aku kumpul sama mereka yang ada aku ngga betah karena aku pasti lebih banyak diem. Entah lah soal komunitas memang kita berbeda, kecuali jika soal hobi memukul bola voli, itu baru kita bisa pergi bersama.

Dua hari yang lalu setelah sinta menelepon Fajar. Kami mengucapakan selamat ulang tahun. Meskipun kami berdua harus disuguhi muka nyebelin Fajar yang terus saja mendengus kesal ditambah dia yang kalah diajang All England, doubel kill sudah.

"Ngucapin ulang tahun kok telat, ngga ngasih kado lagi. Jangan kan kado, kue ajah ngga ada."

"Ngga ikhlas banget ngucapinnya. Sampai telat dua hari gini. Kalian berdua emang sengaja ya? Ngga usah ngucapin aja sekalian,"

"Ada gitu yang ngucapinnya telat banget,"

"Pokoknya setelah aku pulang tanding kalian berdua harus masakin aku. Aku ngga perduli kalian mau atau ngga, pokoknya harus!!!,"

"Tapi jangan kangen sama kita, terutama aku. Masalahnya kita masih harus terbang ke swiss buat ikut pertandingan disana."

Aku hanya pasang wajah sebal saat itu.Sedangkan Sinta hanya menggeleng sambil sesekali terkekeh menanggapi rentetan ucapan Fajar.

Fajar kepedean banget. Siapa yang kangen? Ngga ada Fajar. Itu lah rentetan percakapan Fajar dua hari yang lalu yang ujungnya minta dimasakin dan jangan kangen.

Dari percakapan itu juga aku tahu kalau dia akan terbang ke Swiss untuk ikut andil dalam ajang Yonex Swiss Open 2019. Apa Fajar ngga capek ya, tapi ya sudah lah, itu juga kan bakat dan keahliannya yang jelas pasti itu sangat membuat dia bahagia.

Aku cuma bisa doain semoga dikejuaraan kali ini dia menang dan bisa mengharumkan nama Indonesia tercinta lagi.aku ngga sabar denger kabar kalau mereka jadi juara.

Baiklah selagi mereka fokus dengan pertandingan-pertandingan yang super duper padet. Aku lebih baik juga fokus dengan kuliah ku dan sekolah. Aku harus mengembangkan dan memajukan sekolah itu. Terlebih, aku juga harus memiliki kelebihan bukan? jangan cuma jadi manusia yang bisa bernapas doang.

Hari ini memang jadwal sekolahku libur. Aku hanya mengadakan kegitan belajar mengajar diwaktu kuliah ku kosong dan itu semua ada 3 hari dalam seminggu, rabu, jum'at, sabtu. Rabu dan sabtu hanya ada beberapa mapel dan hari untuk tugas sedangkan jum'at memang free.jadi bisa digunakan untuk mengajar. Kenapa tidak minggu? Minggu untuk menyegarkan otak yang dalam seminggu itu lelah hehe.

Aku mengehal nafas malas. Lalu memutuskan untuk turun dari kasur. Lebih baik aku jalan-jalan sendiri atau main kesekolah pasti disana ada beberapa anak yang sedang belajar atau sekedar beristirahat disana. Aku memutuskan mandi terlebih dahulu untuk menyegarkan tubuhku yang pegal karen kebanyakan berbaring. Tipe-tipe tidak bisa lepas dari kasu.

Aku bersiap-siap  menggunakan celana leging dengan gamis berwana toska yang dibalut pasmina hitam instan dan sepatu bertali filla warna putih. Aku menggendong tas ku setelah memasukan Oppo dan dompet.

Aku berjalan kaki dijalan jakarta yang selalu dipenuhi kendaraan sambil sesekali mengamati keadaan disekitarku. Tinggal dijantung negara selama hampir dua tahun membuatku semakin hafal dengan pola hidup disini yang cenderung individualis dan materialistik. Enggan membantu sesama dan asing dengan yang namanya membantu.

Mr. Badminton ( COMPLETE √ )Where stories live. Discover now