RA-AYA'16

56.9K 5.9K 382
                                    

"Dan sayangnya gue udah tau." Rafa menyunggingkan senyum pahit di sudut bibirnya.

Memei tidak dapat menyembunyikan rasa keterkejutannya terlihat dari kedua matanya yang terbelalak lebar.

"Thanks, lo udah mau jujur. Gue harap Aya juga mau jujur," Rafa berusaha untuk tersenyum.

"Atau lo penasaran gue bisa tau dari mana?"

Rafa sedikit merendahkan kepalanya agar sejajar dengan wajah Memei.

"Kuping gue panjang, gue saranin kalo ngomong itu jangan kenceng-kenceng." Kata Rafa dengan nada rendah.

Kemudian Rafa kembali tersenyum, "saran gue yang terakhir, jangan coba-coba main kalo belum ahli."

Memei hanya bisa diam, saat Rafa sudah pergi Memei memperhatikan punggung lebar Rafa.

"Tapi ada satu hal yang gak lo tau." Gumam Memei seraya tersenyum.

🎀

Aya menyipitkan mata ketika melihat orang yang ia kenal duduk sendirian di dekat jendela dengan secangkir kopi yang ada di gelas serta tangan yang menggenggam ponsel.

"Ngeliat apa sih? Cowok ganteng?"

Aya menggeleng.

"Itu kayak kakak aku deh," Aya menunjuk ke arah orang tersebut.

"Ya emang kakak lo,"

"Iya kan!" Seru Aya sembari berlari kecil.

"Kak Nia!" Panggil Aya dan duduk di depan Nia.

"Di rumah ada lo, di sini juga ada lo."

Aya tersenyum sambil melepaskan tas nya.

"Sama siapa lo ke sini? Bukannya pulang,"

"Sama itu," Aya menunjuk Rafa yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Sendirian aja lo kak?" Tanya Rafa duduk di sebelah Aya.

Nia mengangguk.

"Makanya kak Nia punya pacar dong biar ada yang nemenin," kata Aya sedikit meledek.

Nia mengangguk, "sombong aja teros, gue doain putus nyaho lo!"

"Ih jangan!" Bibir Aya sedikit mengerucut seraya melirik Rafa yang sedang asyik dengan ponselnya.

"Kalo putus bukan karena doa lo terkabul kak, emang udah takdirnya." Sahut Rafa masih asyik dengan ponselnya.

"Kak Rafa kok ikut-ikutan ngomong putus?" Tanya Aya dengan nada rendah.

"Kenapa?" Rafa mengangkat satu alisnya seraya menaruh ponselnya di meja.

"Gak lucu,"

"Gue lagi gak ngelucu ya emang gak ada yang lucu,"

Nia tertawa mendengar ucapan Rafa sedang Aya malah menunjukkan wajah kesalnya.

Rafa tersenyum sambil menunjuk Aya tepat pada wajah, "takut lo ya gue putusin?"

Aya menyingkirkan telunjuk Rafa tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

RA-AYA [COMPLETED]Where stories live. Discover now