RA-AYA'51

68.7K 5.7K 317
                                    

Sebelum keluar dari mobil Aya menatap Rafa, memperhatikan wajah Rafa lebih tepatnya.

"Muka nya jangan kayak gitu,"

"Udah ganteng dari lahir mau gimana lagi coba?"

"Maksudnya senyum, gak enak banget muka nya diliat orang mau ketemu sama Mami kamu."

Rafa tersenyum lebar di depan Aya, saat Aya keluar dari mobil senyum Rafa langsung menghilang.

Belum sempat Rafa memencet bel pintu rumahnya sudah terbuka memperlihatkan wanita paruh baya yang sedang terkejut melihat kehadirannya.

Aya tersenyum saat wanita itu menatapnya.

"Masuk dulu ayo," Rachel membuka pintu rumah dengan lebar mempersilahkan Rafa dan Aya untuk masuk.

"Aya sama Rafa nunggu Mami dateng tapi ternyata gak dateng-dateng, jadinya Aya ke sini deh sambil bawa anak Aya sama Rafa." Ucap Aya saat mereka sudah duduk di ruang tamu.

"Mami Fara udah dateng ngeliat cucu nya, tinggal Mami yang belum."

Rachel tersenyum kecil sambil memperhatikan bayi yang ada di gendongan Aya.

"Mami mau gendong?" Aya mendekatkan anaknya pada Rachel.

"Gak papa?" Rachel melirik Rafa yang sedang mengalihkan mata nya dalam diam.

"Gak papa kok," Aya tersenyum sambil menyerahkan anaknya pada Rachel.

"Kalo Mami mau ketemu lagi, pengen gendong lagi dateng aja ya ke rumah Aya karena Aya sama Rafa tinggal di rumah orang tua Aya. Tapi kita berdua ada rencana mau bangun rumah sendiri nanti Aya kasih tau Mami di mana rumah kita berdua,"

"Kalo boleh Mami juga pengen ketemu lagi sama anak kalian,"

"Boleh banget, Aya sama Rafa gak bakal halangin Mami kalo emang mau ketemu."

"Makasih banyak,"

Aya tersenyum sambil mengangguk.

Sementara Rafa sibuk memperhatikan rumahnya, tempat dimana ia dibesarkan dengan penuh cinta dan kebahagiaan. Tapi semuanya hancur seketika akibat perempuan yang ada di hadapannya, rumah yang dulunya menyimpan banyak cerita dan kenangan manis untuknya mendadak sirna. Rumah tersebut juga sudah berubah menjadi sangat asing bahkan Rafa lupa dimana letak setiap sudut rumah tersebut.

Aya menoleh pada Rafa yang sedang membuang wajahnya ke kanan dengan ekspresi yang datar.

🎀

"Aya, maaf ya Abang baru bisa dateng."

"Tadinya Aya sedih tapi sekarang seneng,"

Fazra tertawa sambil mendekati keponakannya yang sedang tidur.

"Muka nya perpaduan Aya sama Rafa ya," ucap Fazra setelah mengamati wajah keponakannya.

"Asal kelakuannya jangan kayak bapak nya aja," celetuk Nevan.

Fazra tertawa mendengar ucapan Nevan.

"Si Rafa kemana?"

"Ke minimarket bentar tadi katanya,"

Fazra mengangguk.

"Oh iya, Abang denger katanya Aya sama Rafa mau bikin rumah ya?"

"Iya, Abang tau dari siapa?"

Fazra menunjuk Nevan yang sedang berjalan keluar kamar.

RA-AYA [COMPLETED]Where stories live. Discover now