RA-AYA'36

66.8K 6.4K 540
                                    

"Aku pikir apartemen kak Rafa yang dulu lho, beda lagi ya."

"Ya beda dong, apartemen yang ini aku beli nya pake uang aku sendiri."

Aya mengangguk sambil memperhatikan apartemen Rafa yang berukuran lebih luas dan lebih mewah dari apartemen yang sebelumnya.

"Kak Rafa di sini sendirian?"

"Berdua,"

Aya menatap Rafa, "sama siapa?"

"Sam..."

"Aku tau!"

Rafa menaikkan alisnya.

"Sama adik kak Rafa kan?" Aya tersenyum.

Rafa terkekeh.

"Sama kamu,"

"Lho kok sama aku?"

"Kan nanti kalo kita udah nikah kamu tinggal di sini,"

Aya mendekati Rafa yang sedang duduk di bagian tangan sofa dan dengan entengnya Aya duduk di pangkuan Rafa dengan posisi menyamping.

"Kak Rafa gak mau ya tinggal di rumah aku?"

"Beneran soal itu?"

Aya mengangguk, "kasihan Papi sama Mami aku gak ada yang ngurus karena abang-abang sama kakak aku udah berumah tangga sendiri, mereka udah punya keluarga sendiri." Kata Aya sambil membelai rahang dan pipi Rafa dengan jemari lentiknya.

"Aku takutnya ntar darah tinggi Papi kamu kambuh kalo ada aku di rumah,"

Aya tertawa, "justru rumah makin rame kalo ada kak Rafa nanti."

"Rame karena ada suara lempar-lempar barang,"

Aya kembali tertawa membayangkan kericuhan di rumah nanti saat Nevan dan Rafa tinggal dalam satu atap.

"Jadi kak Rafa gak mau ya?"

Rafa melingkarkan tangannya di pinggang Aya, "ada syaratnya."

"Apa?"

"Jangan panggil aku pake embel-embel kak lagi, kita bukan lagi anak sekolah."

"Kamu?"

Rafa mengangguk.

"Sayang lebih bagus,"

Entah sudah berapa kali Aya tertawa hanya karena ucapan kecil Rafa.

"Aku coba tapi aku gak yakin langsung terbiasa,"

Rafa mengangguk, "besok aku dateng ke rumah."

"Mau ngajak aku jalan?"

Rafa menggeleng menarik tubuh Aya untuk lebih dekat padanya.

"Dateng bareng keluarga aku," kata Rafa seraya memajukan wajahnya mendekati wajah Aya.

"Mau ngap... Emphh!"

🎀

Rafa berdiri sambil memandangi sesuatu seraya tangannya berada di atas sandaran sofa.

"Udah nonjol aja tuh perut,"

Nia menunduk untuk menatap perutnya lalu menatap Rafa.

"Bapaknya siapa?" Tanya Rafa.

"Lu nanya kayak gitu seolah-olah gue hamil tanpa suami,"

"Lah gue kan nanya, bapak nya siapa? Lo deket sampe di lamar terus akhirnya K.O di kamar aja gue gak tau suami lu siapa kak."

"Noh!" Nia menunjuk ke arah pintu yang sedang terbuka memperlihatkan seorang laki-laki yang tengah menelepon.

RA-AYA [COMPLETED]Where stories live. Discover now