RA-AYA'26

63.1K 6.1K 691
                                    

Rafa menoleh ketika mendengar suara ketukan kaca mobil dimana sudah ada Aya yang baru saja keluar dari gedung sekolah.

"Kak Rafa udah nunggu lama?"

"Belum,"

"Tadi kak Rafa dicariin lho,"

"Sama siapa? Cewek-cewek kan? Udah biasa," kata Rafa dengan percaya dirinya seraya mulai menjalankan mobil.

"Sama temen-temen kak Rafa, mereka nanya kenapa kak Rafa gak sekolah."

Rafa hanya mengangguk karena saat ini pikirannya sedang berkecamuk.

"Terus dicariin juga sama Bu Rita,"

Bu Rita adalah guru bagian administrasi sekolah dimana setiap siswa-siswi yang hendak membayar uang sekolah haruslah melalui dirinya.

Melihat raut wajah Rafa Aya menjadi tidak tega, terlihat jelas Rafa sedang banyak pikiran.

"Besok kak Rafa sekolah aja,"

"Sama aja ntar gue teror sama Bu Rita,"

"Minta bantuan lagi aja sama Papi aku,"

Rafa menggeleng kecil.

"Papi aku baik lho pasti mau bantu kak Rafa, nanti aku deh yang bilang sama Papi aku untuk bantu bayar uang sekolah kak Rafa."

"Gak ah,"

"Ih kenapa sih? Orang untuk bayar uang sekolah bukan untuk yang lain-lain kok,"

"Gue tinggal di rumah lo, makan di rumah lo, tidur di rumah lo, terus minta bayarin uang sekolah sama bokap lo. Jadi Abang lo aja gue udah,"

"Daripada kak Rafa gak sekolah, apalagi udah mau lulus."

Rafa menghela napas dan masih menggelengkan kepala menolak tawaran dari Aya.

🎀

"Masih anak sekolah kok udah punya banyak pikiran,"

Rafa yang sedang termenung menatap Nevan yang tengah berjalan ke arah kulkas.

"Saya kan punya otak om ya saya pake dong untuk mikir,"

"Oh saya pikir gak punya," balas Nevan sambil minum.

"Ngapain kamu di dapur malem-malem gini? Apa yang mau kamu curi di dapur?"

"Makanan," jawab Rafa seadanya.

Rafa kembali termenung terlihat sedang berpikir keras sehingga mencuri perhatian Nevan.

Nevan keluar dari dapur dan bertemu dengan Aya.

"Jangan berduaan di dapur," Nevan mencegah Aya tepat di depan pintu dapur.

"Enggak kok justru Aya mau ngomong sama Papi," Aya menarik Nevan untuk menjauh dari dapur karena ia tahu Rafa sedang berada di sana.

🎀

"Kak Rafa di panggil Papi aku ke ruang kerjanya,"

"Mau ngapain?" Rafa menghabiskan minumannya dan beranjak, "mau mutilasi gue ya?"

Aya tertawa dan menggeleng.

"Mungkin kalo kak Rafa gak dateng beneran dimutilasi."

Rafa tersenyum menyentuh kepala Aya dan pergi ke lantai atas dimana ruang kerja Nevan berada.

RA-AYA [COMPLETED]Where stories live. Discover now