RA-AYA'32

57.3K 5.6K 287
                                    

"Bener ini kelas nya, Mei?"

"Iya, buruan kita cari." Memei menarik tangan Aya masuk ke dalam kelas adik kelas mereka mencari orang yang bernama Ando.

"Nah itu dia kan?" Dari ambang pintu Memei menunjuk laki-laki yang tengah makan gorengan bersama teman-temannya.

"Ih iya!" Aya langsung berlari menghampiri Ando yang sedang duduk sambil tertawa keras dengan satu kaki naik ke atas bangku.

Ando yang ingin memasukkan pisang goreng ke dalam mulutnya menoleh pada Aya yang sedang tersenyum padanya.

"Eh, baru sehari ya lo resmi jadi anak SMA, gak usah songong. Turunin kaki lu," Memei menunjuk kaki Ando yang berada di atas bangku.

"Lo pada juga turunin kaki nya sebelom gue tarik-tarik," lanjut Memei yang ditujukan untuk teman-teman Ando.

Tanpa ada protes mereka langsung menurunkan kaki tanpa berhenti makan.

"Keluar bentar yuk," ajak Aya pada Ando.

"Ciieee... Kakak ini langsung baper ya gara-gara dikasih bunga kemaren," celetuk teman Ando sambil tertawa dan menunjuk Aya.

Aya membalas ucapan tersebut dengan seulas senyum.

"Tapi gue masih makan nih,"

"Lama!" Memei menarik paksa Ando membawa adik kelasnya itu keluar.

"Bener yang ngasih bunga kemaren lo?" Tanya Memei saat mereka sudah berada di luar kelas.

Aya dan Memei memperhatikan Ando menunggu jawaban Ando, lebih tepatnya menunggu Ando selesai mengunyah.

Ando menggeleng dengan mulut yang masih mengunyah.

Mata Aya terbelalak lebar sambil menatap Memei.

"Jadi dari siapa? Jujur lo ya awas kalo bohong,"

"Aduh seret,"

Belum sampai 2 detik Aya langsung menyodorkan botol minumnya yang kebetulan ia bawa berharap Ando segera menjawab rasa penasarannya.

Jika tadi Aya dan Memei menunggu Ando selesai mengunyah sekarang mereka harus menunggu Ando selesai minum.

"Cepetan gak usah banyak gaya mainin kakak kelas," kata Memei sembari menarik botol minum Aya.

"Tadi pertanyaan nya apa?"

Memei menghela napas dengan ekspresi yang datar berbeda dengan Aya yang dengan cepat mengulang pertanyaan yang sempat dilontarkan untuk Ando.

"Kalo bukan dari kamu bunga nya dari siapa?"

Ando menatap Aya.

"Kakak beda banget sama kakak yang ini," Ando terkekeh kecil membandingkan Aya dan Memei.

"Heh! Cepetan jawab!" Kesabaran Memei sudah habis meluapkannya dengan cara berseru dan menarik kerah baju Ando membuat beberapa pasang mata adik kelas tertuju pada mereka.

"Kamu cepetan jawab dong, bentar lagi jam istirahat udah mau habis lho."

"Iya kak iya,"

Memei menjauhkan tangannya dari kerah baju Ando.

"Gue lempar pake ini kalo gak lo jawab juga," Memei menunjukan botol minum Aya.

"Oke, gue jawab ya."

Aya mengangguk.

"Bunga yang gue kasih itu bukan bunga dari gue,"

"Iya dari siapa kalo bukan dari kamu?"

"Gak tau,"

RA-AYA [COMPLETED]Where stories live. Discover now