RA-AYA'24

63.7K 6.1K 634
                                    

"Lo aja,"

"Ih gak mau, temenin aku dong."

Rafa diam.

"Papi kamu lho yang nyuruh kamu untuk nganterin aku,"

"Sendirian,"

"Masa kamu biarin calon istri kamu sendirian sih?"

Rafa yang sedang membuang wajah langsung menatap Jasmin.

"Calon istri? Mimpi!"

Bukannya merasa sakit hati Jasmin justru tersenyum manis.

"Aku tau kok kamu belum ada rasa apa-apa sama aku, tapi aku yakin kalo kita udah nikah nanti kamu bakal sayang sama aku."

"Gak usah sentuh-sentuh," Rafa menarik tangannya yang disentuh oleh Jasmin.

"Bentar lagi kan kita lulus SMA dan gak lama kita nikah, aku gak sabar banget."

Rafa geram mendengar ocehan Jasmin hingga rasa benci bahkan jijiknya pada Jasmin kian bertambah.

"Gila lo ya," Rafa memakai helm nya dan langsung pergi dengan kecepatan tinggi sementara Jasmin masih tersenyum seraya memperhatikan Rafa yang sudah semakin menjauh.

🎀

"Ay, gue minta maaf."

"Jangan lama-lama dong marahnya,"

"Jelasin kalo kayak gitu,"

Memei langsung menarik kursi meja rias Aya dan duduk tepat di hadapan Aya agar lebih mudah berbicara.

"Jelasin soal apa? Gue bakal jelasin semuanya, semuanya yang gue tau asal lo mau maafin gue."

"Yang menurut Memei harus dijelasin ke aku,"

Memei diam sejenak untuk mengingat semua cerita yang ia ketahui kemudian mengangguk.

"Di mulai dari tantangan yang gue kasih ke elo,"

Aya menatap Memei dengan wajah yang pucat karena kondisinya belum begitu membaik akibat terlalu banyak menangis, murung dan mogok makan.

"Gak ada maksud apa-apa selain gue iseng, gue juga gak tau kenapa gue bisa kepikiran ngasih tantangan konyol kayak gitu ya walaupun di satu sisi gue pengen liat lo deket sama cowok, walaupun lo lagi deket sama kak Sean." Memei memelankan suaranya di akhir kalimat.

"Kenapa kak Rafa? Balik lagi sama apa yang gue bilang, gue iseng tanpa mikir kedepannya kayak gimana dan gue akui iya gue salah, salah banget. Lo inget kan waktu gue kasih tantangan itu kita lagi di kantin, pas banget kak Rafa dateng terus gue refleks nunjuk dia nyuruh lo deketin dia karena kak Rafa juga terkenal di sekolah banyak yang suka sama dia dan langsung dicampakin gitu aja sama dia, gue pikir nasib lo bakal sama kayak cewek-cewek lainnya Ay, gue pikir lo langsung ditolak gitu aja. Gue kaget banget waktu tau lo berhasil, gue gak nyangka."

Aya menunduk selama Memei bercerita sembari memainkan kuku-kukunya.

"Terus lo inget yang gue bilang putusin kak Rafa hari Senin?"

Aya mengangguk.

"Itu karena gue takut lo sama kak Rafa bener-bener saling suka, kak Rafa bukan laki-laki baik dia itu bad. Jadi kalo lo berdua udah ada rasa terus kak Rafa tau itu semua cuma sekedar permainan gue takut lo kenapa-napa sama dia,"

"Gue makin ngotot nyuruh lo putus sama kak Rafa waktu tau kak Rafa itu mau dijodohin sama sepupu gue," lanjut Memei tidak pernah melepaskan tatapannya pada Aya.

RA-AYA [COMPLETED]Where stories live. Discover now