RA-AYA'23

58.9K 5.7K 390
                                    

"Daripada Sean bocor, mending gue kasih tau aja kali ya biar denger dari mulut gue sendiri." Memei berjalan menuju rumah Aya dan ketika ingin masuk Nia keluar seperti bersiap-siap hendak pergi.

"Mau ngapain?"

"Minta sumbangan,"

Nia merogoh tas nya dan memberikan uang sebesar Rp 2.000 rupiah pada Memei.

"Makasih," tidak protes dengan nominal yang Nia beri Memei pun mengambilnya dan masuk ke dalam rumah tetangganya itu.

Saat tiba di depan kamar Aya Memei menarik napas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan. Tanpa mengetuk pintu kamar Aya Memei langsung masuk dan mendapati Aya sedang berbaring di tempat tidur.

"Ay," Memei duduk di tepi tempat tidur Aya.

Tak butuh waktu lama Aya menoleh dengan mata yang sedikit sembab dan merah. Melihat mata Aya seperti itu Memei tiga tega untuk jujur mengenai sepupunya kepada Aya.

"Memei mau ngapain?"

"Eng..." Memei mengalihkan matanya pada lantai seraya berpikir.

Jujur gak ya?

"Lo, udah ngerasa baikan?"

Aya mengangguk kecil.

"Tante sama om belum tau?"

"Belum," Aya menggeleng.

"Mereka kok jadi jarang keliatan?"

"Iya Papi aku lagi sibuk-sibuknya keluar kota sama keluar negeri, Mami aku ya nemenin Papi." Aya beralih duduk di tempat tidur dan bersandar.

Memei mengangguk dengan kebimbangan yang ia rasakan.

"Kata kak Nia tadi pagi ada cewek dateng ke rumah Memei, saudara Memei ya?"

"Sepupu," balas Memei dengan pelan.

"Kok aku gak pernah tau? Gak pernah liat juga,"

"Dia sama keluarga nya tinggal di luar negeri,"

"Oh, pantes aku gak pernah liat."

"Kata kak Nia sepupu Memei cantik," lanjut Aya sembari tersenyum menatap Memei.

Memei duduk menghadap pintu sehingga Aya tidak tahu jika pipi Memei sudah basah karena air mata.

Memei memejamkan mata dan menghapus air matanya sebelum berbalik menatap Aya.

"Lho Memei kok nangis?"

Memei menggeleng.

Aya menatap tangannya yang sedang digenggam oleh Memei.

"Lo jangan marah, ya."

"Emang kenapa?" Tanya Aya sambil menatap Memei.

"Sorry,"

"Maaf buat apa? Terus kenapa Memei nangis?"

Memei menggenggam erat tangan Aya.

"Gue udah lama tau kak Rafa mau dijodohin, karena itu gue ngotot minta lo putus sama kak Rafa."

Memei mengigit bibirnya melihat Aya diam memandanginya.

"Kak Rafa di jodohin sama..." Memei menelan ludahnya, "sepupu gue."

"Aya, sorry." Memei mendekatkan tubuhnya saat melihat mata Aya berkaca-kaca seraya mengalihkan pandangannya.

Aya menarik tangannya, "kenapa baru sekarang, kenapa baru sekarang Memei bilang sama aku?"

"Maaf, gue minta maaf."

"Kenapa harus sepupu Memei?"

"Aya,"

RA-AYA [COMPLETED]Where stories live. Discover now