04.Paradise

1.8K 142 29
                                    

Menunggu adalah salah satu hal yang menyebalkan.Oleh karena itu WahyuTel mengusahakan up hari ini agar kalian tak menunggu terlalu lama lagi.
So, semoga menghibur dan happy reading😊.
.
.
.
.
.
.
.
Aku menyukai pelangi.Namun aku lebih menyukaimu.Alasan mengapa kebahagiaan mau tertoreh dalam kisahku.

🌙

      Okinawa yang tergabung dalam rangkaian kepulauan Ryukyu merupakan prefektur dari negara Jepang paling selatan.Terletak dititik strategis antara Samudra Pasifik dan Laut Tiongkok Timur, Okinawa menjadi surga bagi para pecinta keindahan laut dan pantai.

    Taehyun dan sang ayah beserta rombongan kru tiba bandara Internasional Naha bertepatan dengan hari yang sudah beranjak petang.Langit Okinawa menggelap dengan batas cakrawalanya yang bersemu merah.Setelah check out mereka segera bergegas memasuki Van yang telah berjaga didepan bandara.Lalu Van melaju konstan menuju ke hotel tempat mereka menginap malam ini sebelum melakukan syuting besok pagi.

Jendela Van terbuka, memberi jalan semilir angin masuk leluasa.Namun Taehyun tidak benar benar membiarkannya dengan mudah, ia menempatkan kepalanya persis ditengah bingkai jendela— angin yang mengikuti kecepatan van sempurna mengenai wajahnya.

      Aroma laut tercium dan camar yang menyebrangi eksotisme senja hampir membeludak di langit.Matahari terlihat begitu besar, mengambang tepat di persimpangan angkasa dan samudra.Subhanallah, tak adalagi kata yang lebih pantas diucapkan Taehyun dari pada itu.

Okinawa memang semenarik yang diceritakan ayahnya.Pantai yang indah, iklim tropis sepanjang tahun dan jangan lupakan kedamaian ini.Okinawa jauh berbeda dari Tokyo. Di Okinawa suasana terkesan santai, tak seperti kota kota besar di pulau utama negara jepang yang selalu sibuk.

    Mr Kinjo in Nishizaki, begitulah sekiranya nama dari hotel tempat Taehyun beserta rombongannya berada sekarang.Taehyun hanya diam memperhatikan sekeliling sembari menanti urusan para orang dewasa dengan petugas resepsionis selesai.

Bukan bermaksud tidak sopan, namun kedua matanya tiba tiba tak bisa berhenti  untuk menatap seseorang yang baru saja keluar dari lift.Seluruh perhatiannya teralihkan kesatu titik.Taehyun yakin bahwa dirinya tidak sedang mengantuk sehingga otaknya dapat merekayasa penglihatan.

"Taehyun apa yang kau lihat?" Fokus Taehyun pecah akibat pertanyaan Taehyung.

"Appa, orang disana, dia—"Telunjuk Taehyun hanya mengarah pada udara hampa.Sosok yang ingin ia tunjukkan pada sang ayah lenyap.Kedua matanya meneliti sekali lagi ke segala arah, barangkali ia akan melihatnya lagi.Keberuntungan tidak datang dua kali dan Taehyun tidak mendapati sosok itu disana.

"Dia siapa Taehyun?"

Taehyun segera menggeleng sedikit lesu, " Ani appa, orang itu sepertinya sudah pergi."

Taehyung mengais oksigen lantas menghembuskan lembut, "Baiklah.Mari kita ke kamar dan solat maghrib." Ajak Taehyung yang seketika langsung diangguki.

Mental Taehyun masih dibayangi oleh sosok tadi.Masih merasa penasaran dan tak habis pikir.Bagaimana bisa sosok itu, ah Taehyun tak ingin membuat praduga yang tidak tidak.Lebih baik ia cuai daripada nanti harus terjerumus kedalam lubang yang ia ciptakan sendiri.

🍃

    Matahari menyingsing disebelah timur Okinawa, cahayanya merambat naik menyaput pekatnya hari yang baru saja di sentuh malam.Sudah saat yang tepat untuk mulai mengagumi pesona dari Okinawa, namun tidak bagi Kaori.Pagi ini ia harus bergegas, masih ada pekerjaan yang menantinya.Beberapa berkas perjanjian dengan Event organizer dan perusahaan perusahaan lain sedang menumpuk di mejanya ,menunggu ia baca dan dibubuhi tanda tangan.

Imam Dari Negri Para Oppa 2Where stories live. Discover now