26.Hold Me Tight

980 104 56
                                    

Andai hari ini adalah do'a.
Aku ingin terus bersimpuh mengharap untuk setiap nafasmu.

Andai hari ini adalah perang.
Akan aku usahakan kau tetap berdiri tegak dibelakang.

Andai hari ini adalah kematian.
Aku cukup meminta untuk kau mengikhlaskan.

🌙

©Song Recommendation : Seven Oops-Orange©
(Play mulmed juseyo)
.
.
.
.
.
.

       Tegang mencekam.Ryota menatap bergantian ketiga tamunya yang telah ia persilahkan duduk.Mengamati sejenak lencana berkilau pada seragam kedua petugas kepolisian, meneguk saliva dengan gugup sebelum melesakkan tatapan kelewat intens pada sosok Sora yang nampak begitu gelisah sedari tadi.Kepala tertekuk dengan jemari saling bertaut— meremas satu sama lainnya, dia sudah mirip seorang buronan yang kejahatannya telah di ketahui dan berhasil di tangkap oleh pihak berwajib.

Sekiranya demikian atau mungkin opini itu memang benar adanya.

"Sebelumnya kami minta maaf karena telah menganggu anda sore ini.Anda pasti bingung dengan kedatangan kami ke kediaman anda.Begini tuan, kami kesini untuk mencari saudara Yuta.Apa benar dia ada disini?" Tukas si petugas kepolisian dengan kelopak mata double eyelid yang mengatup berkala setelah menyelesaikan kalimatnya — menunggu jawaban Ryota.

"Yuta Takaki?" Renyit Ryota berusaha memastikan.

"Benar.Yuta putra Tuan Sora."

"Memang ada apa dengan Yuta? Kenapa kalian mencarinya?" Ryota semakin terbawa jauh pada teka teki misteri tentang tujuan dua petugas kepolisian itu mencari keberadaan Yuta.Apa salah pria itu?

"Sudahlah Ryota san.Beritahu saja dimana Yuta.Bukankah dia menemui Kaori sore ini?"

    Percayalah Ryota telah disambut seribu teori yang mengepung dalam otak berpikirnya.Perangai Sora hari ini sangat aneh.Kepalanya terbiasa menunduk dengan aksen kecewa yang mendera sangat ketara.Seolah pria itu tengah menanggung ber ton rasa malu untuk sekedar mengangkat wajahnya.

Tapi petugas polisi pemilik tahi lalat didekat mata itu terlanjur paham pada Ryota yang tak mengerti sepenuhnya akar permasalahan.Maka dengan senang hati ia menawarkan diri untuk menjelaskan.

"Begini Tuan, kami bekerja sama dengan kepolisian Osaka untuk menangkap saudara Yuta.Dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan produk dan pengedaran obat berbahaya.Kepolisian Osaka telah menutup pabrik illegalnya dan mengamankan kaki tangan saudara Yuta.Dan disini kami di tugaskan untuk menangkap saudara Yuta agar mempertanggungjawabkan perbuatannya."

Ryota mendadak lemas mendengar cacat perilaku Yuta dari si petugas kepolisian.Melempar tatapan pada Sora, dimana pria itu justru semakin membenamkan wajahnya dari sapuan mata Ryota.

"Aku tak menyangka putramu akan berbuat seperti itu Sora."

Sora merelakan seraup karbondioksida melenggang dari pernapasannya, "Aku pun sama tak menyangkanya Ryota san.Aku merasa gagal menjadi ayah.Aku telah gagal mendidiknya.Jadi sekarang tolong beritahu dimana Kaori dan Yuta, supaya Yuta bisa segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.Aku mohon Ryota san."

Imam Dari Negri Para Oppa 2Where stories live. Discover now