18.Lie

936 103 37
                                    

Kau memberiku harapan setenang malam.Membuatku memilih untuk jatuh menuju rajutan mimpi.Namun pada akhirnya aku harus kecewa seiring gelap yang lesap di siram fajar.

🌙

  Semua orang pasti punya harapan untuk satu kisah dimasa depan.Ryota dulu pernah berharap akan sebuah perkumpulan keluarga saat ia tua.Ryota, Preeda, anak anak mereka serta menantu dan cucu mereka berkumpul bersama dalam suatu senja yang indah.Menghabiskan quality time setelah sekian lama sibuk pada urusan masing-masing.Ryota akan duduk bersisian bersama istrinya dengan bangga menceritakan jalinan kasih mereka sewaktu muda.

Ketika Ryota hanyalah seorang seniman yang kerap kali berjelajah hingga ke negara tetangga untuk mendapatkan sebuah inspirasi agar bisa menciptakan suatu karya lukis yang menjadi passionnya.
Dan di persimpangan jalan Bangkok hari itu, tatkala suhu udara yang meningkat harus membuat Ryota berulang kali mengibaskan kerah kaosnya didalam taksi.Diwaktu yang sama pula amarah Ryota mulai terpancing sebab lampu lalu lintas yang tak jua merubah warna menjadi hijau.

    Sangat klise, tapi disitulah Ryota menemukan cintanya.Seorang gadis berkemeja dusty pink yang berdiri di pinggiran trotoar.Dengan setumpuk buku dalam dekapan, sebelah tangan gadis tersebut bergerak menggandeng lengan wanita tunanetra disampingnya menyebrang jalan.Ryota tak terlalu pandai mendeskripsikan, tapi gadis itu sangat cantik.Kulitnya sawo matang khas orang Asia dengan kaki jenjang bak seorang model.Rambutnya legam di kuncir kuda, terpapar terik dan polusi sekitar, kendati demikian persentase pesonanya tidak menyusut barang satu persen.

Berawal dari kebetulan, Ryota mulai mengagumi dan mencoba mencari tahu tentang gadis itu.Setiap hari ia akan pergi ke persimpangan jalan yang sama untuk bisa bertemu dengannya.Bodoh!katakanlah demikian.Tapi jatuh cinta memang terkadang banyak menghambat logika bekerja sebab mengedepankan hati sebagai pengendali utamanya.Ryota tidak berpikir bisa saja gadis yang disukainya hanya kebetulan lewat di persimpangan itu.Namun Ryota tetap mencarinya disana hingga keberuntungan membuat ia bertemu gadis itu, lagi.

     Banyak yang harus Ryota lalui demi bisa mengenalnya.Ia bahkan tak peduli telah menjadi penguntit yang kerap mengikuti gadis itu ke kampus.Ryota menyingkirkan sejenak rasional nya, menuruti curahan kata hati hingga memutuskan menetap di Thailand selama tiga bulan untuk mendekati sang gadis pujaan.

Perjuangan tak akan pernah mengkhianati hasil.Kegigihan Ryota berbuah sangat manis.Pada akhirnya ia berhasil menaklukkan hati si gadis berkemeja dusty pink.Meski selanjutnya mereka harus di benturkan pada long distance relationship, satu kondisi dimana hubungan amat rentan dengan kata perpisahan.Tapi kesetiaan mereka berdua membuat Ryota kembali lagi ke Thailand setahun berikutnya.Membawa sebuah pinangan dan menjadikan Preeda sebagai wanita yang akan mendampingi hidupnya.

🍃

    Ryota tersenyum tipis mengingat impiannya di waktu dulu.Impian yang sampai kapanpun hanya menjadi bayangan semu yang tak akan pernah terealisasikan.Faktanya keluarga Ryota sudah sangat cacat untuk impian itu terwujud.Tidak lagi utuh bahkan nyaris remuk andaikata ia tak memilih untuk bertahan.Tidak ada perkumpulan keluarga.Tidak ada senja yang indah.Yang tersisa hanya Ryota dan kesunyian petang yang memerangkap jiwa.

Tubuh renta mulai bangkit dari kursi goyang di sudut kamar, berjalan pelan menuju pintu yang baru saja diketuk seseorang dari luar.Menarik kenopnya agar pintu terbuka dan menampakkan eksistensi Ryota yang berimbas pada membungkuknya satu pelayan yang menunggu dibalik pintu.

"Maaf tuan saya mengganggu waktu anda.Nona Kaori telah tiba di rumah." ujar pelayan itu sopan dengan intonasi lemah syarat akan penghormatan.

Imam Dari Negri Para Oppa 2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن