Imam Dari Negri Para Oppa 2

29. Boy With Luv

Dalam tajuk rasa yang sempat kelabu.Hari ini aku kembali menyambut kehadiranmu.

🌙

    Pasang surut kehidupan tak ada yang tahu.Lauhul Mahfudz terjaga ketat hingga iblis sekalipun tak dapat mengintip sedikit catatan tuhan untuk dibocorkan melalui bisikan bisikannya ke telinga manusia.Semua catatan tentang alam semesta menjadi rahasia sang illahi.Manusia hanya bisa menerimanya tanpa bisa menolak apalagi berontak.

Susah senang kehidupan adalah ujian, untuk melihat seberapa bersih hati manusia dalam menerima apa apa pemberian tuhan.Apakah ia tawadhu dan syukur saat di atas? Atau seberapa besar ia qanaah dan sabar saat berada di titik paling bawah.

           Terkadang manusia sering mengeluh pada hidup yang tak sesuai dengan harapan lantas menganggap Allah itu tidak adil.Yang padahal bisa saja dengan di datangkannya cobaan, Allah sedang ingin lebih dekat dengannya.Allah ingin menghapus dosanya dan tentu saja Allah ingin hambanya itu bersabar.Karena sabar tak akan menjadi sia sia.Selayaknya mahfudzat yang masyhur tersebar ke seluruh pelosok bumi; man shobaro dhofiro yang bermakna barangsiapa sabar beruntunglah ia.Karena Allah pun telah berjanji pada orang orang yang sabar dalam Al Kitab,

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ

"Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS.al-Baqarah:153)

           Dan kesabaran Zain telah berbuah pertolongan dari Allah, sehingga ia dapat melihat Taehyung kembali membuka mata.Menyapukan tatapan penuh cinta kepada Zain seraya membiarkan rindu menceritakan dirinya masing masing lewat benang yang tersambung dari ujung penglihatan mereka.Mengulang kembali segelintir rasa dari kisah cinta pertama di muka bumi.Yang penuh dengan haru biru akan sebuah pertemuan.Bagaimana Jabal Rahmah menjadi tonggak sejarah- saksi bisu pertemuan antara Adam dan Hawa setelah lama dipisahkan tuhan.Gersang tepi padang Arafah yang menerbangkan butiran pasir memeluk mesra bongkahan rindu yang melebur antara keduanya.Sehingga kerinduan itu terganti oleh tumpah ruah rasa syukur dan kebahagiaan.

"Zain kau baik baik saja?" Tanya Taehyung tiba tiba, menyentak Zain dari lamunannya.

"Kau sudah siuman?"

Taehyung mengulas senyum tipis dan mengangguk takzim, "Aku terbangun dari semalam karena mimpi yang aneh."

Zain diam.Menarik ekor matanya menatapi rumput hijau dihalaman.

"Kenapa?Apa kau tidak senang?"

Entahlah pertanyaan itu terdengar seperti jebakan bagi Zain.Mengungkungnya pada dilema kosa kata yang tepat untuk diucap dan diselaraskan dengan kemauan hatinya.