"Dia adalah sinar matahariku yang terbit dalam wajah rembulan."
Update hari sabtu atau jika mood sedang baik
Start : 13 April 2019
Finish : 30 Desember 2019
Langit menangis.Mengutuk Seoul dengan butiran salju putih yang menukik turun ke arah epidermis bumi.Curam dan tajam.Membuat beberapa orang enggan untuk meninggalkan rumah.Memilih stagnan pada zona nyaman mereka masing masing.Barangkali duduk santai di depan perapian, menyesap satu mug coklat hangat seraya memainkan dawai untuk anggota keluarga lainnya.Entahlah, tapi hal lain justru di alami Zain.Ia terduduk di sebuah ruangan putih bersama kubangan fragmen masa lalu yang datang bagai kaset rusak di pemutaran otaknya.
Satu rotasi bumi nyaris usai terhitung semenjak Taehyung mengikrarkan janji padanya hari itu.Janji untuk membantu Zain menemukan kembali seperangkat kisah yang terkucilkan.Hampir satu tahun Zain menjalani terapi dan sudah banyak perkembangan yang terjadi.Zain dapat mengingat kembali beberapa hal dari kehidupannya yang lama meski harus melewati penderitaan panjang saat membawanya naik kepermukaan.Karena tak jarang ia diharuskan terkapar dengan menahan denyut yang luar biasa menjebol selaput otak.
"Zain, kau baik baik saja?" Taehyung baru keluar dari konter dapur- melesat- mendaratkan bokongnya disamping Zain yang duduk di ruang tengah sembari memijat kedua pelipisnya.
"Kau mendapat serangan lagi?" Tanya Taehyung lagi dan langsung mendapat anggukan dari Zain.
"Aku mengingat sesuatu tapi masih sedikit buram.Seperti sebuah ruangan berkarpet hijau, ada banyak orang di dalamnya dan juga flash flash kamera.Ada seseorang bertuxedo hitam disana."
"Sudahlah jangan di paksakan.Nanti kesehatanmu menurun.Besok kita temui dokter Kang lagi." Mengelus lengan Zain penuh kelembutan, Taehyung berusaha membuat wanita itu merasa setenang mungkin.
Zain mengiyakan nasehat Taehyung.Bukan begitukah etika seorang istri, patuh terhadap suaminya?Apalagi setelah kenangan kenangan itu datang bagai pupuk terbaik untuk rasa cinta semakin berkembang di hati Zain.Sekali lagi Zain jatuh hati pada Taehyung setelah berpuluh tahun mati rasa terhadap pria manapun.Taehyung adalah orang pertama dan mungkin akan menjadi satu satunya yang akan ia persilahkan menetap disana.
"Taehyun dimana?" Celetuk Zain tatkala tak mendapati presensi sang putra disekitar mereka.
"Ada di kamar, sedang video call.Aku tadi sempat lewat di depan kamarnya dan mengintip."
