Seri ke-2 dari ARCHIPELAGOS|| Revisi
Nala dan Sanja menghabiskan waktunya di rumah Ayu yang merupakan anak dari keluarga penyihir. Mereka memenangkan tiket liburan untuk menikmati betapa indahnya kota sihir Serandjana serta aktifitas di dalamnya.
...
Hi Archis Its been a long time Semoga Archis masi pada setia nungguin yaaa. And thanks alot buat yang masi stay since seri 1 Hope u enjoy this seri 2 guyss
🌿🌿🌿
INFO PENTING:
ARCHIPELAGOS 2 TELAH TERSEDIA VERSI CETAK YEAYY🥳.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA
🌿🌿🌿

ILUSTRASI ARCHIPELAGOS (Sc tiktok @ainusantara)
🌿🌿🌿
Rumah yang terletak di puncak bukit itu terlihat indah. Dikelilingi banyak tanaman Plumeria yang tinggi dengan bunga putih dan kuning yang menawan. Gerbang rumahnya terbuat dari kayu dengan patung besar dihadapan. Rumah itu mungkin terlihat sederhana dari luar. Ukurannya sedang. Tak besar, tak kecil juga. Terbuat dari kayu ulin hitam berukir. Dua tingkat.
Anak dari sang pemilik rumah bernama Ayu. Dia baru saja berlibur dan kembali ke rumah setelah menghabiskan waktunya belajar di sekolah sihir bernama Archipelagos. Ayu tak sendirian, dibawanya dua temannya yang lain juga. Seorang anak bernama Nala yang punya rambut panjang bergelombang, anak itu ikut karena bibinya Pevita yang jahat telah menguasai rumahnya. Lalu seorang lagi adalah anak bernama Sanja, perempuan berkulit putih pucat dengan poni yang tak punya siapapun lagi di rumahnya setelah neneknya meninggal.
Mereka menaiki tangga demi tangga yang terbuat dari batu pualam. Di sekitaran ada rumput hijau dan bunga-bunga anggrek di batang pohon bunga kamboja. Juga ada air mancur. Rumah yang sangat indah. Tipe rumah Bali yang khas.
"Omong-omong kau tak punya tetangga Ayu?" tanya Nala setelah mereka melewati anak tangga terakhir.
"Ya. Rumahku jauh dari pemukiman. Kami punya seorang tetangga dulu. Pak Made Gusti. Kau lihat rumah disana?" Ayu menunjuk ke rumah di puncak bukit sebelah. "Pak Made sudah empat tahun ke Thailand dan tak pulang-pulang. Rumahnya sudah dipenuhi rumput di teras saat aku melihatnya terakhir kali... dua tahun lalu."
Sanja senang mendengarnya. Anak itu tak suka keramaian.
Ayu mengetuk pintu.
Seseorang membukanya. Seorang perempuan dengan rambut yang lurus halus, kulitnya putih bersih, bulu mata yang lentik dengan wajah agak lonjong, serta ada tahi lalat di ujung bibir.
"Ibu..."
"Ayu..."
Beberapa detik Ayu menerima dekapan hangat sebelum ibunya mengalihkan pandangan ke dua anak lain.
"Siapa mereka?"
"Temanku," jawab Ayu. "Mereka tak bisa pulang ke rumah karena suatu hal. Ceritanya panjang Bu... Intinya mereka akan menghabiskan liburannya disini."
