MOH- Enam

31.6K 1.2K 14
                                    

Berada di bawah kipas serta guru yang tidak terlalu memperhatikan ke arahnya membuat Sanaya benar-benar harus menahan kantuk yang luar biasa. Menguap pun sudah tak terhitung lagi baginya.

"Selanjutnya adalah menyetarakan jumlah unsur-unsur lain dengan kation, anion, hidrogen, dan oksigen. Kalau ada yang belum paham bisa tanyakan besok." terang Bu Puji selaku guru kimia, dan dibalas gumaman sekelas.

"Setengah jam lagi bel pulang, kalian kerjakan hal 30 ya. Bu Puji sedang ada tamu, jadi kalau saya belum kembali kalian nanti doa sama nyanyi sendiri."

"Halaaaa buuu" satu kelas berseru sama dengan wajah lesu seolah-olah enggan ditinggal oleh Bu Puji. Dan tentu saja itu tidaklah sebenarnya.

Bu Puji tertawa, "Halah kalian ini tidak usah acting ,kalian seneng kan?"

Satu kelas tertawa ternyata Bu Puji tau kalau itu hanyalah pencitraan. "Ampun Bu hehe..."

"Yaudah kalo begitu, Bu puji keluar dulu ya Assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab mereka serempak. Lalu setelah Bu Puji benar-benar pergi mereka langsung menyalakan sound kelas lalu menyetel musik dengan kencang.

Sanaya pun akhirnya bisa terlelap tidur karena semalam dia harus begadang. Alasannya karena Rega yang minta ditemani untuk nonton bola.

Revi yang disebelahnya tertawa saat melihat wajah mengantuk Sanaya, "kasian banget ya yang harus nemenin misua nonton bola." Ledek Revi sambil menarik-narik jilbab Sanaya.

"Apaan sih lo Rev!! Jangan gangguin gue dong, ngantuk banget nih gue." kesal Sanaya karena diganggu oleh Revi.

"Haha iya-iya, tidur aja nanti gue bangunin kalo udah bel." 

BRAK BRAK

Baru saja Sanaya memejamkan matanya, mejanya digebrak oleh temannya. Revi pun sama terkejutnya.

"ANJIR NGAPAIN LO NGGEBRAK MEJA SIH?" Sanaya menatap sengit Kusuma.

"Ho'oh kaget gue Kus, ada apaan sih!" Revi pun merasa kesal.

Kusuma hanya nyengir nyengir tidak jelas, "hehe nggak ada apa-apa, seneng aja gitu gangguin orang. Gabut banget gue."

Sanaya memutar bola matanya malas, " ya tapi kan jangan gangguin gue woi. Awas aja lo minta contekan bahasa Perancis ke gue, nggak bakal gue kasih."

Revi tertawa terbahak-bahak, "mampus lo Kus hahaha"

"Maapin gue San, jangan gitu dong lo... " Kusuma memohon tapi tak ditanggapi oleh Sanaya.

Kusuma terus mengganggu Sanaya sampai akhirnya bel berbunyi.

Tet tet tet tet tet

"KUSUMA KAMPRET!!!GUE KAGAK JADI TIDUR KAN KALO BEGINI JADINYAA." Sanaya menendang kaki Kusuma dengan kesal dan sekelas yang melihat itu pun tertawa terbahak-bahak. Sudah biasa Sanaya dan Kusuma bertengkar tidak jelas seperti itu bahkan ada yang menjodoh-jodohkan Sanaya dengan Kusuma karena cowok itu yang sering sekali mengganggunya.

Revi yang melihat itu sebenarnya tau kalau Kusuma memang memiliki rasa dengan Sanaya. Meskipun Sanaya bukan cewek yang bisa dibilang cantik, tapi Sanaya punya caranya sendiri untuk membuat orang nyaman dan suka berada didekatnya.

Revi hanya berharap semoga Kusuma tidak akan kecewa ketika Sanaya nanti menolaknya.

- oOo -

Sesuai dengan DM dari anak Justice Warior, kini mereka tengah berkumpul di cafe Larisania milik River Ifham salah satu anak JW.

Anak TBM pun sudah hadir disitu semua, dan tengah menunggu kehadiran sang ketua JW Raksi Bakri Kanigara yang belum datang.

My Other HappinessWhere stories live. Discover now