00

23.2K 2.7K 737
                                    

"Halo, perkenalkan nama saya Bang Chan,"

Anak laki-laki dengan mata kecil itu, tersenyum ke arah teman-temannya dengan penuh percaya diri. Tidak menyadari tatapan-tatapan meremehkan dari anak-anak yang akan menjadi teman sekelasnya.

"Bang Chan itu Christopher Bang bukan? Anaknya mentri yang korupsi itu?"

"Iya, bener kok. Gue liat fotonya di majalah,"

"Najis banget, anak koruptor sekolah di sini, jadi temen sekelas kita lagi."

"Iihh, jangan gitu dong. Yang korupsi kan Ayahnya, dia mana tau, mana ngerti."

"Yang cewek-cewek udah pasti bakal ngebelain."

"Bukan gitu, tapikan-"

"Mau itu salah siapa, tapi si Christ udah makan duit rakyat. Sok-sokan pindah sekolah pakai nama lain, tetep aja kita bakal tau, dia itu siapa."

•••

"Woy! Koruptor! Mau pulang lu?" Bang Chan yang sebelumnya baru berdiri dari bangkunya sambil mengenakan tas, hanya bisa mematung saat penghapus papan tulis dilempar ke arahnya, dan tepat mengenai kepalanya.

"Enak aja lu mau main pulang, beresin kelas." Kata pelaku pelemparan penghapus papan tulis.

"Tapi... sekarang kan bukan jadwal piket gue." Kata Bang Chan.

"Bodo amat, anak koruptor tuh nurut aja. Hitung-hitung bayar uang raykat yang udah lo makan, kan kita rakyat nih. Udah deh, mending lo nurut aja, dari pada lo kita habisin."

Bang Chan tersentak saat pel serta sapu yang dipegang teman-teman sekelas dilemparkan ke arahnya.

Tidak protes, tidak melawan, tidak menolak. Karena Bang Chan sadar Ayahnya memang salah, meskipun ia tidak terlibat dengan perbuatan menjijikan Ayahnya, tetap saja, dia sudah SMA dan mengerti apa yang menimpa Ayahnya, dan dia juga sempat menggunakan uang hasil korupsi, meskipun Bang Chan tidak mengetahuinya.

Lima belas menit beres-beres, seorang gadis dengan rambut panjang, berwarna coklat, dan dikepang satu, datang dan berdiri di depan pintu kelas Bang Chan.

"Belum pulang?" tanya gadis itu.

Bang Chan menolehkan kepalanya ke arah pintu, kemudian hanya membalas pertanyaan gadis itu dengan gelengan kepala.

"Dibully lagi ya?" tanya gadis pemilik nama Azalea itu, atau biasa dipanggil Lea.

"Yahhh, kayak biasa aja." Balas Bang Chan.

"Kenapa diem aja sih? Ngebela diri dong." Kata Lea.

"Yah maunya, tapi... Ayah gue kan emang korupsi, gue mau ngebela diri kayak gimana?"

Who is Christopher? | Bang Chan ✅Where stories live. Discover now