34

5.9K 1.1K 214
                                    

Bang Chan menyalakan pemantiknya, lalu setelah menyala, ia mendekatkan apinya ke ujung rokok yang terjepit di kedua belah bibirnya.

'Gue gila? Gue psikopat? Gue sakit jiwa?' batin Bang Chan sembari menatap lurus ke jalanan. 'Gue... kayak gitu? Yang bener aja.'

'Gue normal kok, gue normal. Gue cuman sesekali ngerasa ada yang gak beres di diri gue, tapi gue gak papa. Gue gak sakit jiwa!'

Bang Chan terus berdebat dengan dirinya, hingga ia merasa tidak tahan, dan akhirnya menendangi roda mobilnya untuk melampiaskan emosinya.

"Kenapa lo selalu bilang gue gila?! Gue gak gila bangsat! Emang lonya aja yang mau pisah sama gue!"

Bang Chan kemudian berjongkok di samping mobilnya, sembari menarik ke belakang rambutnya.

"Dan sekarang gue malah mau punya anak lagi, ck. Nanti dia gimana? Gimana kalau nasibnya sama kayak gue?"

Rokok yang Bang Chan pegang jatuh di antara kedua kakinya. Lelehan air mata keluar dari matanya, dan tetesan mengenai ujung puntung rokok, hingga bara yang sedang membakar rokok itu pun mati.

Perkataan Lea saat di kliniknya pun, berputar kembali di benaknya.

"Kalau kamu mau berobat, aku bakal terima kamu lagi. Kita sama-sama rawat anak kita, oke?"

•••

Bang Chan menatap Lea yang baru selesai menemui Seungmin. Setelah beberapa hari sebelumnya, ia secara rutin menemui Acha dan Han.

Hampir dua bulan ini, Lea sudah bekerja sama dengan pihak ke Polisian untuk mengatasi masalah mental yang diderita Acha, Han dan Seungmin. Dengan bantuan Psikiater juga tentunya.

Meskipun Han dan Seungmin dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tapi karena mereka masih muda, mereka diharapkan bisa berkontribusi untuk Negara, meskipun dengan label narapidana.

Apa lagi mereka sudah jelas cerdas dan pintar.

Sementara Acha, dihukum 15 tahun penjara.

Meskipun Bang Chan dan Lea jadi sering bertemu, mereka hampir tidak pernah bicara. Pembicaraan terakhir mereka, saat Lea lagi-lagi membahas perbuatan Bang Chan, yang akhirnya membuat Bang Chan mengeluarkan ancaman andalannya.

'Akan mengganggu keluarga Lea, kalau Lea buka suara tentang perbuatannya.'

Bang Chan belum memutuskan apapun. Apa kah dia mau menuruti permintaan Lea, atau tidak. Karena bagi Bang Chan, dia sehat.

Lea sendiri jadi takut karena lagi-lagi Bang Chan mengancamnya, dan akhirnya memilih menjauh.

Tapi semakin lama, Bang Chan tidak bisa menahannya. Apa lagi melihat perut Lea yang semakin membesar, itu seolah menarik Bang Chan untuk mendekati Lea, dan bicara baik-baik padanya. Bahkan minta maaf.

Who is Christopher? | Bang Chan ✅Where stories live. Discover now