22

5.9K 1.1K 103
                                    

Pergi dari rumah, pergi ke luar negeri. Melindungi diri dari Ayah dan Han, itu rencana Acha saat ini. Tapi dia masih harus menjalani misi dari Bang Chan, uang yang pria itu berikan sudah sangat banyak, kalau pun dia tiba-tiba pergi, Bang Chan pasti akan mencarinya, atau bahkan bisa saja Acha dijebloskan ke penjara karena kabur.

"Kak," Acha tersentak saat seseorang tiba-tiba memanggilnya dari belakang, ia menolehkan kepalanya ke belakang, dan mendapati Seungmin berdiri di ambang pintu kamarnya, sambil menatapnya penuh keheranan.

"Kakak kenapa? Ngelamun aja dari baru pulang." Kata Seungmin.

Acha tidak merespon untuk beberapa saat, tapi tak lama gadis itu menangis sambil menutup mulutnya.

"Eh, Kakak kenapa? Han ngapain Kakak?!" seru Seungmin panik sembari mendekati Acha.

Acha tidak bisa menjawab, baginya itu memalukan. Seungmin akhirnya memilih tidak bertanya lebih lanjut, dan merengkuh Acha ke dalam pelukannya untuk menenangkannya.

•••

Seungmin menata persediaan pelurunya di dalam sebuah kotak, yang selalu ia simpan di bawah kasur.

Apa dia harus menghabisi Han?

Selama ini meskipun hubungan Han dan Acha sudah berakhir, Han masih mengusiknya. Menyuruhnya melakukan ini dan itu pada Acha, seperti mencium, berpegangan tangan, dengan memberi ancaman.

Menghabisi siapapun yang dekat bahkan hanya tahu wajah Acha. Mental Acha akhirnya tertekan, beberapa kali dia tampak berhalusinasi untuk sesuatu yang tidak ada.

Di rumah disiksa Ayah mereka, di luar rumah pun disiksa orang lain. Jadi kemana tempat Acha harus berlindung?

Seungmin tidak menyadari kondisinya sendiri rupanya.

•••

Lea menatap Bangchan yang terlelap di sebelahnya.

Malam ini entah kenapa Lea tidak bisa tidur, bayangan teman SMAnya yang baru meninggal itu terus terngiang di benaknya, ia juga merasa tidak yakin dengan perkataan Bang Chan tadi.

Lea bangkit duduk, ia menolehkan kepalanya ke meja nakas, matanya menyorot ponsel Bang Chan yang tergeletak di sana.

Mungkin dia bisa menemukan sesuatu di ponsel Bang Chan, entah apapun itu, yang setidaknya bisa membuat semuanya pasti, apakah Bang Chan benar-benar terlibat dalam kematian teman SMA mereka itu, atau tidak.

Dengan hati-hati Lea menggeser tubuhnya ke dekat meja nakas. Ia kemudian meraih ponsel Bang Chan, sambil merapalkan doa semoga ponsel Bang Chan tidak disandi.

Selama ini Lea memang tidak pernah menyentuh ponsel Bang Chan, begitu pun sebaliknya. Bagi mereka itu adalah privasi, sekalipun mereka pasangan.

Lea agak berdebar saat layar ponsel Bang Chan mulai menyala, ia kemudian menghela napas lega melihat ponsel Bang Chan rupanya tidak dikunci.

Awalnya dia bingung mau menekan apa, tapi pada akhirnya ibu jarinya bergerak menekan aplikasi chat.

Belum sempat terbuka, sebuah tangan tiba-tiba memegangi pergelangan tangannya yang membuat Lea tersentak.

Ia menolehkan kepalanya ke samping, dan mendapati Bang Chan yang sudah dalam keadaan setengah duduk, menatapnya tajam.

"Kamu ngapain?" tanya Bang Chan.

Who is Christopher? | Bang Chan ✅Kde žijí příběhy. Začni objevovat