03

9.8K 1.7K 134
                                    

Bang Chan bilang awalnya Ayahnya sedang mau bunuh diri karena depresi. Imejnya sudah buruk di mata publik, juga di depan anaknya sendiri. Ayahnya kabur dari penjara, untuk melihatnya yang terakhir kali sebelum bunuh diri.

Tapi saat akan bunuh diri, Bang Chan berhasil menggagalkan aksinya, membuat Ayahnya marah dan menggila. Ia mencoba membakar Bang Chan di balkon karena marah, tapi malah tangan Ayahnya sendiri ikut terbakar.

Saat itu ia sadar sudah melakukan kesalahan, dan akhirnya langsung lompat, meninggalkan Bang Chan yang terluka.

Simpati mulai berdatangan untuk Bang Chan, tapi tidak dari teman-teman sekolahnya tentu saja.

Ctak! Bunyi korek terdengar cukup nyaring di dalam kamar Bang Chan yang sunyi. Saat api sudah menyala, Bang Chan pun membakar gulungan tembakau yang di apit kedua belah bibirnya.

Ia meraih ponselnya, dan mencoba menghubungi Lea yang tak kunjung datang ke apartemennya.

To: Azalea
Angkat telfon gue,

Jangan bilang lo gak akan dateng.

Awas aja lu sampe gak dateng.

From: Azalea
Sebentar lah, urusan gue belum selesai.

To: Azalea
Emang lo lagi apa sih?

Lea tidak membalas lagi pesan Bang Chan, hanya dibaca, membuat Bang Chan mendengus kesal.

•••

"Maaf Kak, aku gak bisa." Woojin mengernyitkan kening, mendengar jawaban Lea atas pernyataan cintanya.

"Kenapa?" tanya Woojin. "Karena Bang Chan? Jadi bener kamu udah pacaran sama dia?"

Lea menggelengkan kepala. "Aku gak pacaran sama dia, tapi aku juga udah terikat sama dia, dan gak bisa lepas."

"Kamu diapain sama dia? Bilang ke Kakak, biar Kakak lindungin kamu. Kakak tau dia sebenernya orang yang bahayakan?"

Lea terdiam, sembari meremas tali tasnya. "Aku gak mau Kakak berurusan sama Bang Chan, gak usah, jangan. Iya, seperti yang Kakak bilang, dia bahaya. Makanya mending Kakak gak berurusan sama dia."

"Tapi kalau kamu kenapa-napa gimana?" tanya Woojin khawatir.

"Dia gak akan nyakitin aku kok Kak," balas Lea sembari tersenyum tipis, sementara Woojin masih menatapnya khawatir.

"Kakak gak yakin." Gumam Woojin. "Tapi ya udah kalau itu emang keputusan kamu. Yang penting, perlu kamu inget, Kakak bakal selalu ada buat kamu. Kalau kamu ada apa-apa, hubungin Kakak aja."

"Iya Kak, makasih banyak."

"Sekarang kamu mau kemana, mau pulangkan, Kakak anter ya?"

Who is Christopher? | Bang Chan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang