31

3.8K 363 74
                                    

"Assalamualaikum... Assalamualaikum." Ucapan salam berkali-kali diucapkan, tapi tak ada tanda-tanda sedikitpun kalau si pemilik rumah ingin membukakan pintu. Jungkook melihat jam di pergelangan tangan kirinya yang sudah menunjukkan pukul 10 pagi.

"Assalamualikum." Sekali lagi Jungkook mengucapkan salam. Terdengar derap kaki menghampiri pintu.

"Waalaikumussalam..."

Begitu Pintu mengayun terbuka dari dalam, Putri diam terpaku melihat seorang pria berkemeja hitam yang berdiri di hadapannya. Lidahnya kelu, lututnya melemas tiba-tiba. Begitu juga dengan pria di hadapannya. Seolah tak percaya melihat wanita yang dulu memiliki rambut panjang itu kini sudah tertutup kerudung berwarna maroon. Tampak lebih cantik.

"Putri."

Nama itu terucap dari bibir Jungkook. Jungkook menghampiri sudah tidak sabar ingin mendekap tubuh wanita yang sudah sangat lama ia rindukan. Ia ingin meminta ampun atas segala kesalahannya. Tapi Putri baru saja tersadar dari lamunannya begitu namanya disebut.

Seluruh tubuh Putri menggigil. Orang yang belum siap untuk dijumpainya itu tahu-tahu kini sudah berdiri di hadapannya. Dari mana Jungkook bisa tahu dia ada di sini? Ya, pasti orang yang memberitahunya tak lain adalah Taehyung. Adik Jungkook yang belum lama ini juga di sini.

"Berhenti! Jangan mendekat." Kata-kata itu begitu tegas keluar dari mulut Putri. Ia cepat-cepat hendak menutup pintu.

"Putri, tunggu dulu." Jungkook langsung menahan pintu. Tangannya mendorong pintu yang hendak ditutup rapat itu.

Pandangan Putri beralih dari pintu ke wajah Jungkook yang tampak kusut dan ada luka bekas jahitan di dahi kirinya. Tubuh pria itu lebih kurus dari yang terakhir kali Putri lihat. Wajah Jungkook tampak gusar. Dan wajah itu mengingatkan putri pada kenangan yang menyakitkan hatinya.

"Tolong, pergi dari sini," ucap Putri tidak ingin memandang pria di depannya. Putri takut kehadiran pria itu membuat hatinya goyah.

"Sayang, sudah lama aku mencarimu. Aku sangat merindukanmu," ucap Jungkook dengan suara serak.

"Pergi! Aku tak ingin melihat wajahmu lagi!" teriak Putri. Mencoba menutup pintu tapi tenaga Jungkook lebih kuat darinya.

"Sayang, tolong jangan berbicara seperti itu. Aku tahu aku bersalah. Semua orang buat khilaf. Tapi sekarang aku sudah sadar. Tolong maafkan aku," pinta Jungkook dengan suara penuh memohon.

"Aku belum bisa memaafkanmu. Tolong pergi dari sini." Dengan sekuat tenaga Putri mendorong pintu hingga tertutup. Lalu cepat-cepat ia menguncinya. Putri tidak ingin mendengar apa-apa lagi dari mulut pria itu. Pintu maafnya sudah benar-benar tertutup rapat. Namun, saat itu juga air mata mengalir membasahi pipinya. Tubuhnya yang berdiri di balik pintu merosot ke lantai. Masih merasakan hatinya yang perih saat wajah Jungkook terlintas dalam pikirannya.

"Putri, Putri." Suara Jungkook masih terdengar bersama ketukan yang berkali-kali di luar pintu. Putri menggeleng, menulikan pendengarannya.

"Sayang, aku tahu kau masih mendengarku. Hukumlah aku. Aku tahu aku berdosa. Tapi kumohon, maafkan aku. Aku sudah tak mampu lagi menanggung rasa bersalah ini." Suara Jungkook semakin membuat air mata Putri mengalir deras. Ia menangis tersedu-sedu tanpa suara.

"Putri... kumohon, tolong buka pintu ini. Sampai kapan kau akan lari dariku? Sayang, aku minta maaf," rayu Jungkook lagi. Kali ini suaranya serak bersama air mata penyesalan. Ketukan di pintu mulai sepi. Jungkook berlutut di depan pintu tak mampu lagi menahan beban yang ia tanggung.

"Pergi! Pergi! Aku tak sudi melihatmu lagi." teriak Putri dengan suara yang ia paksakan karena tonggorokannya tercekat menahan tangis.

"Sayang." Masih terdengar suara rintihan Jungkook. Putri yang tak sanggup mendengarnya lagi kemudian bangkit lalu lari ke dalam kamar. Memeluk tubuh Jasmine erat-erat. Ia juga ingin memeluk tubuh putranya, tapi Jisen sedang berada di sekolah.

TBC

Karena biasanya aku yang nanya, sekarang kita gantian bertanya 😆
🐧 QnA 🐧 Siapkan pertanyaan untuk aku. Terserah, boleh nanya apa aja dan aku jawab di chapter yang akan datang 😋

Jadi, kamu masuk tim mana nih?👇

Tim mulai kasihan sama Jungkook😅

Tim kapan Jungkook cerai😤

Tim yang lagi dilanda keraguan😬


Tim kesel sama author 😂


Hanya Dirimu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang