42 (Final)

6.7K 360 164
                                    

Pertama-tama aku minta maaf soalnya aku update lama dikarenakan aku lagi sibuk sama rl. Aku lagi sibuk kompetisi dan berurusan sama salah satu rapper New Zealand-Korea yang super duper jutek, dingin, tak tersentuh tapi supertampan😭😆

Doain aku menang ya🤗😆

Tysm for 64Kreads 12.1Kvotes 5.88comments 🙏



"Jungkook tidak ikut makan?" tanya Mama tidak ditujukan pada orang tertentu. Pasalnya mereka semua sudah sejak tadi menyantap hidangan makan malam, tapi sampai sekarang Jungkook belum juga menampakkan batang hidungnya.

"Kak Jungkook tidak enak badan, Ma," sahut Taehyung tanpa mengangkat wajah. Ia sedang asik melahap makanan sambil memandangi pesan di handphone-nya.

Mama kemudian mengangguk mengerti, tapi berbeda dengan Putri yang sekarang menoleh ke arah adik iparnya itu. Berharap ia mengetahui sesuatu karena mendadak penasaran sakit apa sebenarnya suaminya itu. Tapi sayangnya duduk sambil menyantap makanan tanpa berselera membuat Putri tak mendapatkan jawaban apa-apa di meja makan.

Bahkan beberapa jam kemudian setelah ia berbaring di kamar dan Jasmine sudah tertidur lelap di sampingnya, Putri masih saja penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada suaminya. Ia tidak bisa tidur dan hatinya mendadak resah ketika berbagai hal negatif merasuki pikirannya. Untuk menenangkan pikirannya sendiri ia pun memilih pergi ke dapur.

Di sana ia meminum segelas air putih lalu setelah selesai memilih berjalan ke kolam renang di belakang rumah. Ia ingin mencari udara yang lebih segar.

Namun langkahnya mendadak berhenti begitu melihat Jungkook sedang duduk di salah satu kursi di dekat kolam renang. Tubuh Jungkook yang membelakanginya sedang mendongak ke langit. Jungkook sepertinya sangat fokus melihat langit malam yang dipenuhi bintang sampai-sampai ia tak menyadari kehadiran istrinya di belakangnya.

Putri hendak pergi dari sana, tapi terkejut mendengar suara tangis Jungkook yang tertahan-tahan. Meskipun tak melihat wajah suaminya, tapi dari belakang Putri bisa tahu kalau Jungkook sedang mengangkat tangan untuk menutup wajah. Jungkook menundukkan kepala.

Kenapa Jungkook menangis?

Mendengar isakan suaminya membuat Putri tiba-tiba saja merasakan dadanya ikut sesak. Berada di rumah mertuanya, satu rumah dengan suaminya, membuat hatinya yang keras lama-lama malah terasa goyah. Tapi Putri tidak ingin goyah. Jadi ia pun berniat ingin segera kembali ke dalam.

Terlambat. Jungkook lebih dulu menoleh saat mendengar langkahnya. Jungkook sudah melihatnya sekarang.

Gerakan Jungkook yang cepat membuat Putri terkejut. Tapi bukan karena ia sudah ketahuan, melainkan karena sekarang ia dapat melihat mata suaminya yang sangat merah. Jungkook benar-benar menangis.

Jungkook yang menyadari istrinya ada di sanapun langsung mendorong kursi dan berdiri. "Kau ingin di sini?" suara Jungkook yang serak lebih tak dapat menutupi fakta bahwa ia baru saja menangis.

"Tidak," jawab Putri cepat. Ia mendadak gugup memandang wajah suaminya. Ia tidak ingin goyah melihat suaminya sekarang. "Aku hanya... aku melihat pintu terbuka. Aku kira tidak ada orang di sini, jadi aku ingin menutup pintu." Putri beralasan. Dan ia tahu alasannya itu payah. "Aku akan ke dalam," lanjutnya buru-buru membalik tubuh.

"Putri."

Seketika itu juga Putri menghentikan langkah. Walaupun sebenarnya ia bisa saja menulikan pendengaran, berpura-pura suaminya tidak ada di belakangnya demi tidak berurusan dengannya, tapi kenyataannya ia benar-benar sudah berhenti. Lalu sekarang ia merasa was-was sebab tak mau berada di sini, tapi juga masih belum bergerak pergi.

Hanya Dirimu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang