18 - Save Me!

1.8K 222 293
                                    

1. Tambahkan story ke library/reading list,
2. Klik ikon bintang sebelum membaca,
3. Janlups follow akun author
SUDAH?

Kalo udah, Happy Reading~

__________________________________

👣👣👣

22.18

Risti mondar-mandir dengan perasaan gelisah di dalam kamarnya. Sejak 10 menit yang lalu, ia terus-menerus menelpon Vano dan Ruwi bergantian. Tapi, kedua orang itu tak kunjung menerima panggilan teleponnya. Hal itu semakin membuat Risti khawatir dengan keadaan dua temannya itu.

"Malam ini gue bakal bawa Ruwi. Gue pastiin malam ini akan jadi malam terindah bagi dia."

Risti jadi teringat dengan perkataan Chandra itu. Siang tadi, saat hendak pulang dari latihan, ia tak sengaja berpapasan dengan Chandra. Cowok itu tiba-tiba mengatakan hal aneh. Risti langsung dapat merasakan ada kejanggalan dengan perilaku Chandra saat mengucapkannya. Cowok itu pasti sudah merencanakan sesuatu. Firasatnya menjadi tidak enak.

Risti pun berinisiatif untuk mencari keberadaan Ruwi. Tapi, ia butuh seseorang untuk menemaninya. Sudah pasti tak berani mencari Ruwi sendirian. Cewek itu kembali memutar otaknya. Siapa orang yang bisa ia mintai bantuan? Satu nama langsung terlintas dipikirannya.

Zaidan

Dengan cepat, Risti langsung mencari nama kontak itu di ponselnya, lalu menghubunginya. "Plis, angkat telponnya." gumam Risti seraya menggigiti kuku jari telunjuk.

Deringan telepon berubah menjadi suara bass milik Zaidan. Tanpa basa-basi, Risti langsung angkat bicara. "Gue rasa Ruwi dalam bahaya!"

"Maksud lo?!" Zaidan yang ada diseberang sana langsung terkejut begitu mendengarnya.

"Ceritanya panjang! Pokoknya lo ke apartemen gue sekarang, kita harus cepat-cepat mencari Ruwi!" titahnya

"Oke, gue langsung ke apartemen lo."

Telepon tertutup. Risti langsung mengambil jaketnya. Kemudian, berjalan keluar kamar dan menuju lobi utama apartemen tempat tinggalnya. Kisaran 10 menit, Zaidan sudah sampai di depan apartemen. Usai memastikan Risti sudah memakai sabuk pengaman, Zaidan bergegas mengemudikan mobilnya.

Mobil hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan sang pengemudi tanpa pikir panjang langsung menerobos lampu merah. Untung hari sudah tengah malam, jadi tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang.

Sesuai permintaan Risti, Zaidan melajukan mobilnya menuju kafe Vun --tempat Ruwi dan Vano bekerja. Mungkin saja mereka masih berada di tempat itu.

"Lo udah coba hubungi Ruwi?" tanya Zaidan dengan tenang. Tapi, sebenarnya hatinya tidak. Bahkan, kedua tangan yang memegang kemudi itu terlihat berkeringat dan gemetaran.

"Udah, tapi gak diangkat. Gue juga berusaha nelpon Vano, tapi dia juga gak mengangkat telpon gue." jelas Risti.

Zaidan mendengus pelan, berusaha menenangkan dirinya. "Sebenarnya apa yang terjadi?!"

Risti mengambil napas sejenak sebelum berkata. "Chandra adalah secret admirer Ruwi. Dia adalah pelaku yang malam itu mengejar Ruwi!" kata Risti yang sontak mengejutkan Zaidan.

STALKER - Beside Me [REVISI] ✔Where stories live. Discover now