27 - Sebuah Janji

1.4K 152 181
                                    

Channel Youtube : im_arama
JANGAN LUPA SUBSCRIBE!

.

TRAILER

.

Happy Reading~

👣👣👣

"Mr. R."

"Siapa?!" Zaidan kembali bertanya karena merasa tidak yakin. Ia mungkin saja salah dengar karena suara deru kendaraan yang lewat cukup keras.

"Mr. R... Dia di sini tadi," lirih Ruwi. Ia melirik sekeliling dengan wajah ketakutan.

Bola mata Zaidan melebar saat pendengarannya tak salah menangkap nama yang diucapkan Ruwi. Mr. R ada di sini? Zaidan langsung mengedarkan pandangannya turut mencari sosok misterius yang membuat Ruwi ketakutan. Hasilnya nihil. Zaidan tak menemukan orang mencurigakan di sekitarnya.

"Lo tenang aja, sekarang dia udah pergi." Zaidan mencoba menenangkan. Melihat raut wajah Ruwi yang masih cemas membuat Zaidan terdiam sesaat. Ia memberi waktu kepada cewek itu untuk menarik napas perlahan agar merasa lebih tenang.

Hampir satu menit menunggu, Ruwi mulai tenang. Hal itu membuat Zaidan ingin memulai pembicaraan untuk membahas tentang Mr. R yang tadi sempat dilihat Ruwi. Namun, situasi dan kondisi lingkungan sekitar dinilai kurang cocok untuk obrolan serius mereka. Ingat! Mereka masih berdiri dihalte yang mana masih banyak orang yang berseliweran. Zaidan pun berinisiatif untuk membawa Ruwi ke tempat yang jauh dari keramaian.

"Ikut gue." Belum mendapat persetujuan, Zaidan langsung menarik pelan tangan kanan Ruwi untuk mengikuti langkah kakinya.

"Mau ke mana? Nanti aku bisa ketinggalan bus. Aku harus berangkat kerja, Zaid." Merasakan tangannya dicengkeram erat membuat Ruwi hanya bisa pasrah mengikuti Zaidan.

"Nanti gue antar lo ke tempat kerja."

Zaidan fokus mencari tempat sepi agar obrolannya dengan cewek itu tidak diganggu orang lain. Setelah beberapa meter berjalan kaki, sampailah mereka di taman perpustakaan universitas. Tempat yang tidak terlalu banyak orang sehingga suasananya sangat kondusif.

"Siapa Mr. R?" tanya Zaidan. Ia penasaran bagaimana Ruwi bisa tahu inisial itu. Mengingat, Zaidan baru mengetahui inisial Mr. R kemarin dan ia belum pernah menceritakan soal penemuannya pada siapapun.

"Aku gak tau persis siapa dia. Tapi, nomor telepon 1004 yang menelponku tempo hari, tadi pagi mengirim SMS yang isinya bilang kalo dia adalah Mr. R."

Zaidan sempat terkejut mendengar pernyataan itu. Dalam hati ia membenarkan kalau nomor telepon itu memang milik Mr. R. Kemarin, Zaidan juga mendapat informasi serupa dari temannya yang ahli IT.

"Dan orang yang lo liat tadi itu Mr. R?" Zaidan memberanikan diri bertanya lagi. Ia sudah terlalu penasaran seberapa jauh yang Ruwi ketahui tentang Mr. R.

Ruwi menggigit bibir bawahnya, ekspresinya menunjukkan keraguan. "Sebenarnya, aku gak terlalu yakin kalo dia Mr. R. Aku cuma menebak karena hari ini semua yang aku alami sedikit aneh. SMS dari Mr. R dan... aku udah dua kali bertemu dengan pria yang sama hari ini."

"Cuma menebak, belum tentu benar. Dunia kan emang sempit, jadi wajar kalo lo liat orang yang sama beberapa kali dalam sehari. Itu cuma perasaan lo aja, bisa jadi dia bukan Mr. R tapi orang lain." Zaidan berbicara santai untuk mencairkan ketegangan.

STALKER - Beside Me [REVISI] ✔Where stories live. Discover now