[13] - New Life Sasuke ~ Hinata

1.7K 208 16
                                    

Aero biru itu meluncur santai memasuki sebuah halaman rumah yang cukup luas. Sasuke memarkir mobil sport di halaman rumah yang berdekatan dengan kolam ikan.

"Kenapa masih melamun? Aku sudah mengantarmu selamat sampai di rumahmu," kata Sasuke dengan wajah polos tanpa dosa setelah apa yang baru saja terjadi.

Sedangkan wajah Hinata berkerut-kerut bete tak karuan. 'Dia ini manusia atau apa? Kenapa dia bisa setenang ini? Apa dia sudah lupa apa yang baru saja terjadi? Wajahnya itu ... ukh ...' Ingin rasanya Hinata menonjoknya melihat tampang polos bak malaikat itu.

Sasuke menatapnya lugu. "Apa di wajah tampanku ada sesuatu? Atau kau ingin berkata bahwa aku sangat tampan dan kau beruntung bisa menjadi istriku?"

'Ya Tuhan!! Dia sungguh lihai membuatku frustasi! Oksigen? Di mana oksigen? Napasku sesak!' Hinata mengepal tangannya kuat-kuat. "Uchiha Sasuke!" bentaknya kesal membuat Sasuke kaget hingga menyentuh dadanya. "Kau pikir aku bisa pulang dengan tampang polos seolah tak terjadi apa-apa, hah?"

Pria Uchiha itu berpikir sejenak. "Hm ... apa kau gugup? Jangan khawatir aku yang akan menjelaskan semuanya pada ayah mertua."

"Siapa yang kau maksud dengan ayah mertua?!" tanya Hinata menggebu-gebu hampir berteriak.

"Tentu saja myah mertua Hyuuga Hiashi."

"Uchiha gila!!"

"Hei, kita ini sudah menikah. Aku suamimu dan kau istriku."

"Menikah karena terpaksa dan menjadi istrimu. Itu yang benar," potong Hinata mendumel.

Sasuke hanya tersenyum tipis melihat ekspresi istrinya itu. 'Sepertinya aku semakin tertarik untuk menggodanya. Karena bagiku melihat dia kesal saat kugida adalah hal yang menyenangkan.'

🌻🌻 Wonderful Life 🌻🌻

"Kalian sudah menikah?" Hyuuga Hiashi sangat kaget mendengar pengakuan putrinya itu. Lelaki
itu menyentuh tengkuknya tanda stress akibat kabar mendadak.

"Mustahil!" seru Neji tak percaya.

"Laki-laki ini menjadi kakak iparku?" Hanabi melihat Sasuke dari atas sampai bawah, sepertinya dia yang paling tak rela jika kakaknya harus menikah dengan pemuda di depannya ini. "Neechan, kau bercanda, kan? Bukannya kau tak suka pemuda arogan seperti dia?" Tunjuk Hanabi pada Sasuke.

Mendengar kata 'arogan' yang ditujukan kepadanya, Sasuke jadi gemas. Dia pun mendekati
Hinata dengan tatapan yang membuat anak itu mengkerut. "Ya, aku akan menjadi arogan jika ada orang sepertimu mengusikku," bisik Sasuke puas.

Hanabi jadi manyun. 'Ukh ... awas kau ya ... dia benar-benar menyebalkan.'

Sasuke hanya tersenyum penuh kemenangan. Dia melirik Hinata yang duduk tenang bersama ibunya.

Nyonya Hyuuga Hiashi. Wanita cantik itu mungkin yang bersedia menerima kehadiran Sasuke dengan tangan terbuka. "Uchiha Sasuke, tolong jaga baik-baik putriku. Aku percayakan dia padamu." Wanita itu
membungkuk.

"Ibu ...." seru Hanabi kaget mendengar ibunya merestui saudaranya.

Nyonya Hiashi menatap Hanabi dan Neji bergantian. "Ibu percaya padanya, seharusnya kalian juga memercayainya bukan menekannya."

Hiashi memandang wajah istrinya. Dia pun ikut tersenyum. "Aku juga percaya dengan pilihan putriku," Lalu ia menatap Sasuke, "Selamat datang di keluarga kami. Semoga kedatanganmu melengkapi kebahagian kami."

"Terima kasih Ayah dan Ibu Mertua. Aku akan melakukan yang terbaik sebisa mungkin." Sasuke membungkuk hormat, lalu ia memberikan penghormatan layaknya seorang menantu terhadap mertuanya.

Kamisama, Hanatte Oitte [On Going]Where stories live. Discover now