[35] - The Seventh of Three Blood

1.7K 198 81
                                    

Pria tua itu bernama Kakuzu. Ia berjalan tertatih sembari memegang bagian perutnya yang terluka akibat sebuah tusukan pisau. Darah pun mengalir membasahi kemeja putihnya, dalam keadaan sakit yang luar biasa ia masih sempat menelpon seseorang.

"No ... nona semua seperti ... yang kau perintahkan," ujarnya lemah, "sa ... saya sudah
menja ... lankan tugas ... ini dengan ba ... ik ...." Ditutupnya telpon itu lalu ia berjalan gontai.

Lelaki tua itu adalah sopir keluarga Haruno. Dia melambai-lambaikan tangannya berharap ada yang menolongnya sebelum ia mati kehabisan darah.

Jauh di sebrang Sakura tersenyum puas. "Matilah kau Niisan-ku sayang dengan kelakuanmu sendiri."

Gadis itu tertawa jahat.

🌻🌻 Wonderful Life 🌻🌻

Uchiha House ....

Rin duduk di kursi roda, gadis itu belum bisa berjalan sendiri. Amnesia itu tak membuatnya
hilang akan keceriaannya. Fugaku mengatakan kalau ibunya ada di luar negeri karena pekerjaan.

Setidaknya pria tua itu lega Rin mengalami amnesia karena tak ingat akan keburukan ibunya. Sikap Rin padanya dan Obito masih agak canggung meski sudah lama mereka bersama.

"Sayang, kau sudah makan?"

Rin menoleh lalu tersenyum pelan. Kembali gadis itu menatap sebuah foto. "Ayah, dia ini siapa?" Rin menunjuk foto Sasuke yang tak sengaja ia temukan beberapa hari lalu, "rasanya tak asing."

Fugaku menelan ludahnya susah, dengan getir ia menjawab, "Bukan siapa-siapa."

Rin mendesah. "Aneh, beberapa bulan ini aku tak pernah bermimpi saat tidur. Tapi sejak kapan dimulainya aku selalu bertemu dengannya di
alam mimpi. Benarkah aku tak mengenalnya?" Rin kembali memastikan.

"Tidak."

"Sasuke," katanya gamblang. Ia menatap ayahnya. "Benarkah namanya Sasuke?"

Fugaku tersentak hebat, bagaimana mungkin Rin bisa ingat nama itu. 'Pada kami kau sama sekali lupa tapi pada Sasuke kau masih bisa merasakan ikatan darah itu. Rin, apa yang terjadi padamu? Ini sangat menyakitkan bagiku'.

Rin menatap ayahnya. "Di mimpiku dia memanggil namaku berkali-kali, lalu berkata
jangan lupakan aku. Namanya Sasuke," jelas Rin sedih, "siapa sebenarnya dia?" Matanya
menerawang menatap awan dari balik jendela kamarnya.

Pria paruh baya itu bungkam, ia membuang mukanya dan pergi meninggalkan putrinya.

Rin kembali menghela napas malas, mengusap wajah tampan Sasuke pada foto itu. "Kau tampan sekali, Sasuke. Sebenarnya apa yang terjadi padaku?" gadis itu memegang kepalanya yang mulai berdenyut sakit jika memikirkan siapa itu Sasuke?

Satu hal yang Fugaku tidak tahu, bahwa Rin mulai menyimpulkan sendiri hubungan antara dirinya dengan Sasuke.

🌻🌻 Wonderful Life 🌻🌻

Pertengahan musim semi

Terjadi pertengkaran hebat antara Sasuke dengan Hinata. Tampak wanita Hyuuga itu sedang mengamuk sambil
menjambak-jambak rambut suaminya.

Sementara Sasuke berteriak kesakitan sambil memakinya.
"Hyuuga Hinata, lepaskan! Sakit!" teriaknya kesakitan.

Namun, wajah Hinata justru semakin kesal dan tak kalah hebat ia berteriak. "Kau yang membuatku seperti ini!" Hinata kembali berteriak dengan masih mencengram rambut Sasuke bahkan lebih kasar dari yang sebelumnya.

Kamisama, Hanatte Oitte [On Going]Where stories live. Discover now