[15] - Broken Heart

1.6K 188 25
                                    

"Sasuke, gawat!" Suara Sai terdengar panik saat menunggu sahabatnya di kantornya.

"Kenapa?" tanya pria itu santai.

"Ada lima orang datang mencarimu, mereka bilang kau yang akan melunasi semua hutang Hyuuga Hiashi, apa itu benar?"

Sasuke memandangnya. "Heh, para penagih hutang itu sudah datang rupanya. Ya, aku yang
mengatakan pada mereka agar menagihnya padaku."

"Astaga, kau sudah gila? Apa kau tidak memikirkan dari mana kau mampu melunasinya? Kemarin kau baru saja mentransfer lima milyar dari tabunganmu ke perusahaan, dan sekarang ...."

Sasuke memandangnya santai. "Sudah tugasku melunasi hutang ayah mertuaku."

"Kamisama, kau kerasukan malaikat mana?"

"Mulai saat ini aku akan berubah kembali menjadi malaikat yang baik hati."

Sai menggeleng tak percaya, tapi melihat perubahan Sasuke yang kembali seperti dulu, Sai ikut senang.

"Kenapa tersenyum?"

"Tidak apa. Aku menyukaimu yang sekarang."

Keduanya tersenyum, lalu bersama mereka mengurus semua hutang yang dilimpahkan pada Hyuuga Hiashi. Tak lupa Sasuke juga menyuruh mereka memberitahu siapa saja yang akan menagih hutang pada Hyuuga Hiashi agar menemuinya dengan syarat ia membawa surat pernyataan.

"Aku senang sekali hari, Sai. Melakukan hal yang bisa meringankan beban orang lain.
Rasanya seperti ada yang terangkat di dadaku ini," ujarnya ketika mereka makan siang.

"Baguslah, tapi ingat. Kau jangan menjadi lilin?"

"Aku tahu,"

"Tapi ... kenapa jarimu diplester begitu?" tanya Sai penasaran melihat telunjuk Sasuke yang terluka.

"Aku menggigitnya sampai berdarah semalam."

"Hah? Kenapa?"

Sasuke hanya tersenyum. 'Tak mungkin, kan, aku mengatakan kalau aku menggigit telunjukku ini karena semalaman aku hampir menyentuh Hinata karena tak tahan melihatnya.'

🌻🌻 Wonderful Life 🌻🌻

Berkali-kali sosok wanita berusia di pertengahan empat puluh tahunan itu memeriksa berkas-berkas pribadi perusahaan. Ia mengeluh sejenak. Kepalanya pusing bukan main. Lebih dari satu bulan lamanya ia mencari
dokumen yang sudah diincarnya, tapi tak ketemu juga. Namun, ia tak putus asa. Meski pikiran dan tubuhnya lelah, tapi ambisinya terus berkobar.

"Direktur, Anda memanggil saya?" Tiba-tiba seorang lelaki berperawakan jangkung muncul di depannya.

Wanita yang dipanggil direktur itu menutup berkas yang diperiksanya lalu gantian menatap bawahannya. "Kagami-san, sudah berapa tahun kau bekerja di perusahaan ini?"

"Eh?" Pria bernama Uchiha Kagami yang masih ada hubungan darah dengan keluarga Mikoto itu heran.

"Sudah jawab saja," potong wanita itu tak sabar. Wanita itu tak lain adalah Terumi Mei, ibu tiri Sasuke.

"Hampir dua puluh tahun, direktur," jawab lelaki itu heran.

Sejenak Mei berfikir, "Dua puluh tahun itu waktu yang cukup lama. Jadi ... apa kau bisa mencarikan aku berkas laporan perusahaan yang ditangani Sasuke selama tiga tahun terakhir ini?"

"Tapi untuk apa, Direktur?"

"Aku ingin melihat hasil kerja anak itu, banyak karyawan perusahaan yang suka dengan hasil kerjanya."

Kamisama, Hanatte Oitte [On Going]Where stories live. Discover now