[28] - Mikoto Bertindak

1.4K 204 59
                                    

"Ah, tidak apa-apa. Aku hanya ingin bertanya satu hal. Tidak penting juga, sih," Mereka terlibat percakapan sejenak.

Sasuke terlihat tegang dibalik selimutnya.

Hinata memutus percakapannya dengan Sai. Ia tersenyum misterius mendapati sang suami terlihat ketakutan di bawah selimutnya. Dibukanya selimut itu lalu menatapnya tajam. "Uchiha Sasuke! Sai sudah mengaku padaku, tapi aku ingin mendengarnya langsung darimu."

"Sayang, kau membuatku takut,"

"Jujur atau malam ini kau tidur di sofa!" ancam Hinata tak main-main.

Kamisama! Sungguh itu bencana. Dengan wajah lesu mengakui bahwa benar jika Shizuka si artis seksi adalah mantan kekasih dan cinta pertamanya. Wajah Sasuke terlihat cemas sedangkan wajah Hinata terlihat memikirkan sesuatu. "Hei, itu kan masa lalu. Lupakan saja, ya?"

Hinata mendesah.

"Oke! Dia cinta pertama dan mantan pacarku. Kau puas?Bukankah sekarang dan selamanya aku hanya milikmu seorang?"

Hinata terlihat berpikir keras, lalu beranjak dan memasuki dapur. Sasuke membuntuti mirip ekor. Namun, Hinata tak acuh. Ia malah bersenandung kecil dan mulai memasak. Samar wanita itu tersenyum.

Sasuke mengumpat dalam hati, buru-buru pria tampan itu keluar dari rumah kontrakannya. Bersiap memaki Sai yang menurutnya sudah mengkhianatinya. 'Mati kau Shimura Sai!'

Setelah nada sambungnya terangkat, ia mengambil napas banyak-banyak dan ... "Dasar pengkhianat! Kenapa kau mengakui semuanya pada Hinata? Jangan pura-pura tidak tahu dan beralasan! Sai kau ...."

Dari sebrang sana, Sai menjauhkan ponselnya. Menurutnya Sasuke terlalu berisik. "Sasuke, kau bicara apa? Aku bilang pada Hinata kalau kau dan Senju shizuka tidak saling mengenal seperti perintahmu dulu." Ada jeda kemudian, "apa jangan-jangan kau sendiri yang mengakuinya pada Hinata jika dia mantan pacarmu?"

Sasuke menepuk keningnya. Tak menghiraukan teriakan Sai yang memanggilnya. Karena tak direspon, makian bodoh pun terlontar dari pria itu. Sambungan itu terputus. Sasuke menatap langit. "Kamisama ... aku sendiri yang mengakuinya."

Terdengar dencitan suaran ban mobil beradu begitu saja. Sang pemilik memaki Sasuke yang hanya bengong di tengah jalan. "Dasar bodoh! Kaupikir jalan ini milik nenekmu, hah?!" Kemudian mobil itu melaju meninggalkan Sasuke.

Sasuke menatap orang yang hampir menabraknya. "Hei kau, tabrak aku sekarang! lebih baik aku mati daripada bertemu istriku nanti!" Pria itu malah berlari mengejar mobil lelaki tadi.

"Dasar kau gila!"

🌻🌻 Wonderful Life 🌻🌻

Esok harinya di Uchiha group.

"Shimura Sai!" Suara Obito mengagetkan pria berkulit pucat yang sedang memasuki
ruangannya sendiri. "Ikutlah bersamaku, ada hal yang perlu aku bicarakan denganmu."

"Apa ini permintaan?" Sai menatapnya remeh.

Wajah datar Obito berubah dingin. "Ini bukan permintaan, tapi perintah dari seorang atasan
pada bawahannya," jawab Obito dingin.

"Jika aku menolak, apa kau akan memecatku?" Sai menyeringai.

"Sebaiknya turuti kata-kataku sebelum ibuku ikut campur. Kau tahu sendiri bagaimana mengerikannya ibuku, bukan?" Usai berkata seperti itu Obito segera berlalu.

'Uchiha Obito, Kau pikir siapa dirimu? Apa kau tahu siapa yang kau hadapi saat ini? aku tidak
takut pada ibumu!' Tanpa membuang waktu lagi ia mengikuti langkah Obito menuju ruangannya.

Kamisama, Hanatte Oitte [On Going]Where stories live. Discover now