4

29.9K 2.6K 668
                                    

Belum sempat pantatnya mendarat sempurna di kursi, Gadis sudah mendapat kata sambutan spesial dari sekertaris Pak Hendra—Bu Lauren yang sadis.

Huh! Madam mermaid bikin badmood aja.

Sontak, tubuhnya kembali tegak dan membungkukkan badan, hormat. Pencitraan saja biar tidak di anggap kurang ajar.

"Bukannya meeting dengan PT. Aksa sudah selesai dari beberapa jam lalu? darimana saja kalian, berani-beraninya menghilang di jam yang penting!" sembur wanita berumur 35 tahunan itu.

Benarkan, yang dapat semprot duluan tetap Gadis, bukan Yang Mulia bos yang kini sudah leha-leha di dalam ruangannya.

Bukan kali ini saja Gadis berhadapan dengan Bu Lauren, namun, tetap saja ia masih takut dengan omelan Madam mermaid itu.

"Pak Hendra akan mengadakan rapat, karena Pak Abhi tidak datang semuanya kacau!"

"Kalian kemana saja? kerja ya kerja jangan pacaran, saya tau kamu ada hubungan dengan Pak Abhi harusnya kamu bisa lebih profesional!"

Terus elo sirik gitu?!

"Maaf Bu ...." Belum selesai Gadis menjawab, Lauren sudah menyela ucapannya.

"Karena kalian Pak Hendra ngamuk ke saya!"

Ya sukurin, derita L.

Bahkan wanita itu tak membiarkan dirinya berbicara dan menjelaskan. Bibir dengan lipstik merah merona itu terus bergerak memberikan ceramah padanya. Padahal itu semua bukan sepenuhnya salahnya.

Selain judes Bu Lauren memang suka majas. Apa-apa di lebih-lebihkan.

"Sudah bertahun-tahun kamu menjadi sekertaris, tapi mengahadapi Pak Abhi saja kamu tidak mampu!" cemooh Bu Lauren membuat Gadis semakin panas di buatnya.

Bisa nggak sih itu mulut pedesnya dikurangi dikit? Cabe mahal Bu!

Pintu ruangan Abhi terbuka. Sosok tinggi tegap itu menatap Bu Lauren tak suka. Baguslah, Gadis akan segera selamat dari serangan Bu Lauren.

"Setop! Kalau mau ngomel silahkan masuk ke ruangan saya," ucap Abhi menghentikan omelan Bu Lauren.

"Silahkan masuk," ucapnya lagi sembari membuka pintu lebar-lebar untuk mempersilahkan Bu Lauren yang semakin memerah karena kesal.

"Tidak perlu! Pak Abhi cukup menemui Pak Hendra nanti malam. Saya permisi!" Setelah mengucapkan pesan, Bu Lauren segera bergegas menjauhi Abhi dan juga Gadis.

Bye-bye Madam meramaid kalau ngomel monyong-monyong, kalah kan sama Yang Mulia bos.

"Pantesan masih jomblo, galaknya ngalahin singa," desis Abhi sambil memperhatikan punggung Lauren yang semakin menjauh.

Gadis hanya menahan tawanya mendengar ucapan Abhi yang memang sangat benar. Di umurnya yang sudah sangat matang Bu Lauren memang belum memiliki pasangan hidup.

Astaghfirullah, Gadis juga masih jomlo nggak boleh ketawa nanti ketularan.

"Nggak usah takut sama dia, selagi ada saya kamu aman," ucapnya sebelum kembali masuk ke ruangannya.

"Heeh! ngomongnya, paling-paling kalau kejadian lagi sekretaris yang di jadiin umpan!" Gadis mendudukkan tubuhnya kasar. Masih ada beberapa kerjaan yang harus ia selesaikan hari ini juga, tapi otaknya sedang malas untuk di ajak kerja.

Demi mood bagusnya, ia akan tamasya sebentar ke kubikel Lala yang letaknya satu lantai dengannya.

"Lala, gue lagi badmood!" Gadis menarik kursi kosong dan duduk di samping Lala yang tengah fokus pada laporan yang tengah ia kerjakan.

After Meet You AgainDove le storie prendono vita. Scoprilo ora