20

14.1K 1.1K 205
                                    

         Guling sana, guling sini lempar sana lempar sini, itu yang Gadis lakukan berkali-kali sampai bantal guling, boneka berserakan di lantai karena saking gregetnya rasa yang ia dapat hari ini.

Gadis sangat bahagia malam ini. Hatinya menghangat dan berbunga-bunga. Seumur-umur baru kali ini ia bahagia karena lelaki.

Gadis menatap langit-langit kamarnya sambil mencengkeram bad cover yang membalut tubuhnya. Bayangan saat Abhi mengeluarkan jurus sakti yaitu ungkapan manis terus terngiang-tengian dalam telinganya.

Bukan hanya itu, sebelum ia memasuki unit apartemen, Abhi benar-benar memeluknya sangat erat dan cukup lama. Lelaki itu terlihat sama bahagianya dengan dirinya.

Setelah pelukannya terlepas, Abhi mengungkapkan bahwa ia sangat bahagia bisa mendapatkan Gadis 'kembali'. Entah apa yang Abhi maksud tentang 'kembali', Gadis tak terlalu peduli. Harapan terbesarnya, semoga hubungannya dengan Abhi berjalan dengan lancar sampai nanti.

Sungguh, Gadis sangat mencintai Abhivanda.

"ASTAGA GADIS!"

Gadis langsung menoleh ke sumber suara. Mamanya tengah berkacak pinggang sambil menyusuri kamar Gadis yang tiba-tiba berantakan dengan tatapan kesal.

Iyap, malam ini Gadis berada di rumah orang tuanya. Pukul 7 tadi, Papanya menjemput dirinya di apartemen karena akan ada acara keluarga besok.

"Eh, Mama ...." Gadis langsung bangkit dan memunguti bantal, gulung dan boneka yang berserakan di lantai.

"Kamu lagi kesambet apasih dari tadi senyum-senyum, terus sekarang berantakin kamar?" Tanya Mama Gadis bingung. Tak biasanya anak bontotnya tampak sebahagia ini.

Gadis cengengesan dan kembali duduk di atas ranjangnya setelah semua rapi kembali. "Apasih Ma, nggak ada apa-apa kok."

"Alah bohong! kenapa, kamu dilamar pacar kamu?" Mamanya yang tampak tertarik terus mendesak Gadis agar mau bercerita.

Dalam hati Gadis tertawa kencang. Baru saja hubungannya resmi, udah main lamar.

"Nggak, Ma. Jangan aneh-aneh deh."

"Terus itu, kenapa kayak orang kasmaran."

"Iya, Gadis lagi kesambet cintanya Pak Abhi." Jawab Gadis sambil tersenyum membayangkan wajah tampan Abhivanda.

"Dih, bucin kamu bucin!"

Gadis mengaduh saat Mamanya mencubiti pipinya. Sekarang Gadis sudah tak takut lagi saat mendatangi acara keluarga besar, udah ada gandeng gitu lohh ....

"Besok ada acara keluarga, undang Abhi kesini Mama mau pamer sama tante-tante kamu, kalau anak bontot Mama udah laku."

Gadis memandang mamanya sinis. "Malu-maluin, Ma. Nanti Pak Abhi risih."

"Yaudah kalau kamu nggak mau undang, biar Mama yang bilang ke dia sendiri." Mama Gadis menjulurkan lidahnya mengejek.

Mamanya memang seperti itu, kadang sangat menyebalkan karena kerempongannya.

Mendengar deringan ponselnya, dengan cepat Gadis mengalihkan pandangan.

Senyumnya merkah, saat melihat siapa yang menghubunginya malam ini.

Sebelum menerima panggilan video dari Abhi, Gadis merapikan rambutnya dan memastikan kondisi wajahnya dalam keadaan baik.

"Lama banget angkatnya, dandan dulu tadi?" ucap Abhi saat Gadis baru saja menerima panggilannya.

"Assalamualaikum!" sindir Gadis.

Dari layar ponsel, Abhi terlihat terkekeh. "Waalaikumsallam, ukhti. Kamu lagi apa?"

After Meet You AgainWhere stories live. Discover now