Dulu Gadis sering di bully, tapi sekarang Gadis banyak di puji.
Dulu Gadis gendut, sekarang Gadis kurus.
Dulu Gadis tak memiliki teman, sekarang Gadis memiliki banyak teman.
Kehidupan kecil Gadis terasa hampa tanpa teman tanpa kenangan yang bahagia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekali cogan tetaplah cogan😂 Abhivanda oh Abhivanda, calon imamku
***
Abhi tersenyum senang melihat hasil kerjanya dengan tim event organizer hari ini. Halaman luas rumah Gadis ia sulap menjadi tempat pesta dengan tema out door yang pasti sangat mewah.
Tak hanya tampilan yang ia tonjolkan, tapi, dirinya juga menyiapkan beberapa acara spesial untuk acara ulang tahun Gadis malam ini.
"Gas, saya jemput Gadis dulu, kalau tim Rafli udah datang tim kamu bisa istirahat." Pesan Abhi pada Bagas yang tengah sibuk memasang beberapa kamera hd untuk dokumentasi nanti malam.
"Siap bosqu," jawab Bagas sambil hormat.
"Cinematic gimana, aman?"
"Tenang aja bos, Boby udah gerak kok."
"Sip, saya jalan dulu." Abhi meninggalkan tim-nya dan tak lupa berpamitan pada orang tua Gadis terlebih dahulu.
Sebelum ke kantor, Abhi membeli sebuket bunga mawar putih berukuran besar untuk Gadis. Di hari ulang tahunnya kali ini, ia benar-benar ingin membuat Gadis merasa spesial dan bahagia.
Mobil pajero putih-nya berhenti di depan loby kantor. Gadis yang sudah menunggu-nya langsung bergegas masuk ke dalam mobilnya.
Abhi tersenyum menyambut Gadis dan memberikan buket bunga yang telah ia beli tadi.
Gadis ikut tersenyum malu-malu dan menerima buket bunga itu. "Makasih ..." ucapnya.
"Kamu mau apa lagi? kita bisa mampir dulu." Khusus hari ini apapun keinginan Gadis, sekalipun itu mobil mewah akan ia beri.
"Udah cukup, kamu udah kasih semuanya buat aku, dan aku bahagaia."
Abhi mendekati Gadis dan mengecup keningnya lama. Mungkin nanti Gadis akan menangis saat mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Tapi setelah itu ia benar-benar janji tak akan membiarkan menangis lagi. Ia akan selalu menjaga dan membahagiakan Gadis sampai akhir hayatnya.
"Apapun yang terjadi nanti, tetap lah disini," ucap Abhi.
Gadis meraih tangan kiri Abhi dan menggenggamnya. "Sejauh-jauhnya aku pergi kalau aku tulang rusukmu, aku akan tetap kembali."
Abhi benar-benar tak bisa menyembunyikan senyum bahagianya saat mendengar keyakinan Gadis. "Ya, kita akan selalu bersama," ucapnya.
"Dah lah, yuk pulang aku udah gerah banget."
Abhi mengangguk dan segera melajukan mobilnya menuju studio. Sepanjang perjalan mereka tak henti-hentinya bercanda dan mengobrolkan hal-hal yang selalu mengundang gelak tawa.
Sesampainya di studio Abhi langsung masuk ke dalam ruang kerjanya dan menyiapkan file rekaman serta video-video spesial yang sudah dirinya edit sebaik mungkin untuk acara nanti malam.
