24

10.6K 1K 171
                                    

"Apapun yang terjadi aku tetap menggenggam tangan ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apapun yang terjadi aku tetap menggenggam tangan ini."

*****

        Gadis terperanjat dan langsung bangkit dari tidurnya saat melihat pria yang tak lain dan tak bukan, Abhivanda, berbaring di sampingnya.

Pria itu benar-benar salah mengartikan ucapannya semalam. Ia meminta untuk jangan pergi bukan berarti harus tidur satu ranjang begini.

Untung saja Abhi masih tau batas dan tak dekat-dekat dengannya. Kalau udah nafsu bisa mengacam hidupnya.

"Bangun, kamu kok tidur disini sih!" Gadis mengguncang bahu Abhi kuat agar pria itu cepat bangun.

Abhi menggeliat dan membuka matanya sedikit. "Dis, nikah yuk biar bisa begini tiap hari."

Gadis melotot tajam ke arah Abhi. Matanya belum terbuka sempurna, tapi mulutnya dengan berani mengajak nikah.

"Bangun! jangan ngigau terus!" Gadis mengguncang Bahu Abhi lebih kuat.

Abhi melepaskan nafas berat dan langsung bangkit. Ia tersenyum sambil menatap Gadis penuh cinta. "Nikah yuk, kan enak tiap bangun langsung lihat orang cantik."

Gadis mengerlingkan matanya, ia muak dengan omong kosong Abhi. Dulu sebelum pacaran, mulutnya sering melontarkan ajakan pacaran. Sekarang sudah pacaran, ganti kata menjadi ajakan menikah.

Kalau ucapannya serius Gadis sungguh tak keberatan. Sayangnya Abhi hanya bercanda.

"Kamu kalau mau bercanda pakai kata-kata lain dong. Menikah itu bukan bahan bercandaan!" ucap Gadis kesal sekaligus muak.

Bukannya minta maaf Abhi malah tersenyum dan menarik Gadis dalam pelukannya. "Aku nggak pernah bercanda dengan semua kata-kataku. Mungkin bukan sekarang, tapi sebentar lagi."

Mendengar penuturan Abhi tiba-tiba rasa kesalnya lenyap. Meski kadang takut kalau Abhi seperti pria buaya di luar sana, tapi sebagai pacar yang baik Gadis harus percaya dan tak banyak curiga.

"Cintaku ke kamu itu lebih besar dari yang kamu bayangin," ucap Abhi lagi.

"Bucin!" sahut Gadis sambil terkikik.

Abhi mengerutkan kening dan menjauhkan tubuhnya dari Gadis. "Kamu ngatain aku bucin?"

"Iya."

"Hihhhhh!" Abhi mencubit kedua pipi Gadis gemas. "Iya, aku bucin sama Gadis. Puas?!"

"Lwepash!!"

"Paswordnya?"

"Apwasih, lephas!" Teriak Gadis sambil berusaha melepas tangan Abhi di pipinya.

"Abhivanda ganteng." Jawab Abhi sambil tertawa.

"Narsis!"

"Mau di lepas nggak?"

After Meet You AgainWhere stories live. Discover now