41

3.9K 133 9
                                    

      Setengah jam kemudian keduanya telah sampai di kediaman Gadis yang sudah ramai oleh teman serta kerabat Gadis dan Abhi.

Gadis yang baru saja turun dari mobil terkejut melihat pemandangan indah di halaman rumahnya. Jujur, ini pesta ulang pertama untuk Gadis bahkan saat dirinya kecil ulang tahunnya hanya di rayakan oleh keluarganya saja makan-makan di restoran atau liburan keluarga.

"Gimana, kamu suka?"

Gadis yang masih terpana hanya mengangguk-angguk dan matanya terus terfokus pada dekorasi yang super mewah meski hanya di halaman rumah.

"Yuk, kita sudah di tunggu."

Gadis melingkarkan tangannya pada lengan Abhi. Malam ini keduanya terlihat sangat serasi. Abhi memakai setelan formalnya dan Gadis menggunakan gaun indah berwarna putih tulang  yang lagi-lagi Abhi hadiahkan.

"Happy birthday anak Mama yang cantik." Gadis berpelukan erat dengan mamanya yang malam ini tampil tak kalah cantik dari-nya.

"Selalu bahagia ya nak," ucap mamanya sambil tersenyum bahagia. 

"Makasih mama," jawab Gadis lalu kembali memeluk mamanya erat.

Setelah puas berpelukan dan saling mendokan, Gadis beralih pada Papanya dan langsung memeluknya erat.

"Nggak kerasa, putri kecil papa yang dulu cengeng sekarang udah dewasa. Meski hanya ucapan sederhana, namun ucapan itu benar-benar mengandung bawang.

"Tahun ini papa nggak kasih kado kamu macam-macam kayak dulu lagi."

Gadis tersenyum dan menatap papanya dengan mata yang berkaca-kaca. Sampai sebesar ini, setiap tahun Gadis selalu mendapat kado bermacam-macam dari keluarganya.

"Nggak afdol dong kalau papa nggak kasih kado," ucapnya setengah bercanda.

"Tuh kadonya di belakang kamu."

Gadis benar-benar menoleh mengikuti pandangan papanya. "Mana?"

"Tuh yang lagi senyum-senyum."

Gadis mengerutkan keningnya saat papanya menatap Abhi yang tengah tersenyum. "Abhi?"

"Iya, kado papa tahun ini restu buat kamu sama Abhi."

Gadis tersenyum malu-malu dan kembali memeluk Papanya. "Teriakasih sudah menjadi papa paling the best."

Selesai dengan orang tuannya Gadis beralih pada kakaknya yang sudah menunggunya.

"Happy birthday!!!! maaf semalam kakak nggak bisa ucapin kamu." Gadis mengangguk dan langsung memeluk kakaknya.

"Anak-anak kemana?" Tanya Gadis karena tak melihat kedua keponakannya.

"Lagi main sama papa-nya, Raka sakit jadi rewel terus." Gadis mengangguk paham.

"Aku ke temen-temen dulu ya kak." Gadis berjalan kearah keempat sahabatnya yang sudah menunggunya dari tadi.

Sedangkan Abhi, dirinya menghampiri tim acara malam ini dan mengobrol sebentar dengan mc yang akan memandu acara malam ini.

Band lokal yang ia undang juga tengah melakukan tugasnya dengan baik.

Jam masih menunjukkan pukul 19.30 dan beberapa tamu undangan sebagian belum datang.

Gadis menghampiri Abhi yang masih berbincang-bincang dan menanyakan keberadaan mama Abhi karena Gadis sangat ingin bertemu.

"Sebantar aku telfon Kevan dulu." Abhi mengambil ponselnya untuk menanyakan posisi mereka dimana ternyata belum sampai sambungan telponnya diangkat Kevan berjalan sendirian menghampirinya.

After Meet You AgainWhere stories live. Discover now