19. Mencoba Mengerti

15.2K 938 36
                                    

BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA, DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. PENULIS MEMBUTUHKAN DUKUNGAN DARI READERS, SILAKAN BERPARTISIPASI DI CERITA INI. TERIMA KASIH, JANGAN JADI PEMBACA HANTU. ^_^

Pulang lebih telat dari biasa, pukul lima sore, Ratna memasuki pagar dan belum melihat mobil Ryu yang terparkir

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Pulang lebih telat dari biasa, pukul lima sore, Ratna memasuki pagar dan belum melihat mobil Ryu yang terparkir. Menebak berarti lelaki itu pasti masih di restoran, mengambil ponsel yang berada di dalam tas, ia menerima pesan dari lelaki itu yang memberinya informasi bahwa Ryu tengah berada di rumah kedua orang tuanya, sebab ada yang ingin dibicarakan dengan sang papi.

Ratna menghela napas, Ryu bilang akan makan malam di sana, dan pulang sekitar jam sembilan. Mungkin akan membahas mengenai pemasukan restoran.

Mempercepat langkah, Ratna menyusuri tangga dan ketika sampai di kamar, ia menidurkan diri di ranjang.

Sinar oranye masuk dari jendela, ruangan yang sudah ditempatinya selama beberapa minggu. Pernikahan dengan sang suami, dan hidup yang baru.

Berkilo jauhnya, di rumah yang lebih besar. Ryu tengah berada di rumah papinya, membicarakan sesuatu di ruang kerja dan terlihat duduk saling berhadapan. Rhama membaca pemasukan dan pengeluaran yang mulai terlihat ada kemajuan dari beberapa saat lalu, lelaki itu lalu menutup dan memberikan nasihat untuk meningkatkan iklan di web dan juga memberi promosi di beberapa menu baru.

"Ini sudah lumayan meningkat, kerja bagus."

Menganggukkan kepala, Ryu mengucapkan terima kasih dan akan meningkatkan lebih baik lagi.

"Kamu langsung pulang, Kak?"

"Enggak, Pi. Mau bicara, tentang Atna dan pernikahan."

Lelaki paruh baya itu mengangguk-anggukkan kepala.

"Aku rasa, pernikahan ini tidak berjalan terlalu baik jauh di hati kami. Di antara kami seperti ada tembok, ketika aku mencoba menghancurkannya, seperti Ratna yang tidak mengizinkan. Kami memang tidak saling suka, tapi menurutku, jika begini terus kami akan sama-sama terluka, Pi."

"Ratna itu gadis yang pernah menjadi istri Adrian, Ryu. Kamu harus mengerti dia, apalagi kita tahu perempuan perasaannya itu selalu dalam. Adrian meninggal karena kecelakaan, ketika mereka masih terlalu muda dan lagi begitu mencintai. Kalau Ratna masih belum mau, kamu harus bersabar terlebih dahulu. Buat dirinya mengerti kalau kamu bersungguh-sungguh dengan hubungan ini dan bukan hanya dasar karena perintah orang tua yang seperti dia tahu."

Menganggukkan kepala, ia lantas menghela napasnya.

"Pi, dulu bagaimana bisa Papi jatuh hati sama mami? Ryu tidak terlalu memahami, Pi. Benar-benar abstrak dan asing."

Lelaki yang berusia paruh baya itu tersenyum, kemudian memberi tepukan pelan ke pundak beberapa kali.

"Suatu saat, kamu akan menyadarinya sendiri ketika sudah merasakannya, Ryu. Kamu yang akan paling tahu dan mengerti tentang hatimu. Itu semua sederhana, tidak terlalu sulit dikenali, kalau kamu mau mencoba untuk mengerti."

Suami Pengganti (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora