🌹 Bound [8]

31.9K 2.9K 212
                                    

.
.
.

Taehyung dan Jungkook kini turun dari kamar untuk sarapan setelah melakukan kegiatan intim mereka di kamar mandi.

"Oppa!" Jennie tiba-tiba saja memeluk tubuh Taehyung dihadapan Jungkook.

"Jennie?" beo Taehyung sedikit terkejut mendapati adiknya pulang ke rumah tanpa memberinya kabar apapun.

"Aku merindukanmu, Oppa." ujar Jennie yang masih belum menyadari keberadaan Jungkook disana.

Sementara Jungkook memandang keduanya bingung dengan pikiran negatif yang bergerumul didalam kepalanya.

Apakah wanita itu adalah kekasih Taehyung?

Atau lebih parahnya lagi mereka sudah bertunangan? Atau sudah menikah?

Apa Taehyung hanya main-main saat mengatakan akan menikahinya? batin Jungkook.

Jungkook tertawa miris dalam hati. Tentu saja seorang ketua mafia seperti Taehyung tidak akan pernah setia pada satu cinta. Orang seperti Taehyung bisa berlaku apapun sesukanya.

Jungkook dengan perasaan kecewanya kembali menaiki tangga untuk masuk kembali ke kamarnya tanpa bicara sepatah kata pun. Meninggalkan Taehyung yang kini berteriak memanggil namanya.

"Jungkook! Kau mau kemana?!" panggil Taehyung ketika melihat Jungkook yang sedikit berlari menuju kamarnya.

Jennie pun spontan melepaskan pelukannya.

"Huh? Dia siapa, Oppa?" tanya Jennie bingung dan penasaran. Karena ia tidak memperhatikan keberadaan orang itu tadi.

Taehyung pun dengan segera menyusul Jungkook ke lantai atas.

•••

Setelah sampai, Jungkook pun dengan segera menutup dan mengunci pintu kamar. Kemudian dengan lesu berjalan menuju balkon kamarnya. Menatap kosong hamparan rumput hijau dihalaman mansion.

Jungkook mengelus perutnya sendiri. "Bagaimana jika nanti didalam sini ada satu nyawa yang sedang aku kandung? Sementara Taehyung ternyata sudah memiliki kekasih. Lalu bagaimana nasib anakku nantinya jika ia lahir tanpa seorang Ayah dan tidak jelas asal-usulnya." lirih Jungkook sendu.

Seharusnya sejak awal ia tahu, jika manusia seperti Taehyung tidak akan pernah bisa tulus memperlakukannya seperti manusia spesial yang telah mengisi hatinya.

Jungkook jelas kecewa. Karena kini ia sudah merasakan perasaan asing yang ia sendiri pun tak yakin apa itu. Hatinya selalu berdebar jika berdekatan dengan Taehyung sejak pria itu memperlakukannya teramat lembut. Entah mengapa ketika melihat Taehyung dipeluk oleh seorang wanita seperti tadi hatinya merasa sakit, ia tak rela. Rasanya Jungkook hendak menangis saja saat ini.

"Dasar pembohong. Kau bilang cinta padaku. Ternyata?" isak Jungkook lirih.

Kemudian Jungkook tertawa pelan dalam tangisnya. "Oh iya, aku hampir lupa jika aku ini hanyalah manusia yang dibeli olehnya. Tentu saja Tae Hyung hanya akan menganggapku sebagai budak seks-nya. Hanya sebatas pemuas nafsunya."

"Percaya diri sekali aku jika merasa Taehyung memperlakukanku begitu spesial. Dasar bodoh." Jungkook menghapus kasar airmatanya.

Tiba-tiba suara gedoran di pintu kamarnya terdengar.

"Jungkook, buka pintunya! Kenapa pintunya dikunci? Kau sedang apa didalam?" ucap Taehyung setengah berteriak.

Jungkook tidak menggubrisnya sama sekali.

Bound「✓」Where stories live. Discover now