🌹 Bound [16]

23.7K 2.4K 119
                                    

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

.
.
.

"Siapa kalian?" tanya Taehyung tenang, tetapi kilatan matanya begitu tajam dan menusuk kepada para pelaku penembakan di acara pernikahannya itu yang kini sudah berhasil dilumpuhkan.

"Masih tidak mau bicara?" Taehyung kini menodongkan pistol pada dahi salah satu pelaku penembakan itu, membuat sang pelaku gugup setengah mati, tetapi ia harus mampu menutupi jati dirinya atas perintah Tuan-nya.

"Baiklah jika masih tidak mau bicara."

Dor!

Taehyung akhirnya menarik pelatuk itu hingga melubangi kepala salah satu pelaku penembakan tersebut.

"Kalian juga tidak ingin bicara?" Kini Taehyung beralih bertanya pada beberapa pelaku penembak yang lain.

"A-ampun, Tuan. Tolong lepaskan kami." gumam sang pelaku yang kini bersimpuh ketakutan diikuti oleh kawannya yang lain.

"Aku tanya siapa kalian sebenarnya? Siapa yang memerintah kalian untuk melakukan kekacauan di pesta pernikahanku, bangsat!" Taehyung kini berbicara dengan nada tingginya, lalu menendang dada salah satu pelaku cukup kencang hingga terbatuk.

"K-kami tidak bisa memberitahu karena ini perintah dari bos besar kami, atau nyawa keluarga kami yang menjadi taruhannya." lirih salah satu pelaku yang kemudian diangguki oleh yang lainnya.

Taehyung mendecih. "Begitu rupanya? Baiklah."

"Yoongi, bunuh mereka semua." perintah Taehyung mutlak.

"Baik, bos." Yoongi mematuhi perintah bos besarnya itu, lalu mulai menembak para pelaku bertubi-tubi hingga tak bernyawa dengan darah yang menggenang disekitar tubuh mereka yang kini terkapar lemas.

Min Yoongi, seorang penembak handal komplotan mafia dragon. Ia pandai menembak lawan dari jarak jauh.

Jika kalian ingin tahu, Yoongi juga merupakan kekasih dari Jimin yang kini sedang menggingit jarinya gugup sembari melihat kejadian mengerikan barusan didepan matanya.

"Wow, Sugarku benar-benar keren." gumam Jimin merasa takjub, walau tak dapat dipungkiri dirinya juga saat ini merasa ketakutan dengan situasi yang menegangkan ini. Dia belum terbiasa, bung.

Kenapa Jimin masih berada disana dan tidak kabur atau pergi seperti tamu lainnya? Jawabannya karena Yoongi juga masih berada disana. Kekasih gulanya masih diam disana masa iya Jimin sebagai kekasih yang baik dan pengertian malah pergi meninggalkannya?

Padahal dirinya juga sudah merinding ketakutan dipojok sana.

"Sugar sayang ... sudah yuk kita pulang. I-itu mereka sudah mati kok. Yuk kita pulang sekarang saja." ucap Jimin seraya mendekat pada Yoongi.

Yoongi memutar bola matanya malas. "Kenapa kau masih disini, Park? Kau ingin mati tertembak juga seperti mereka? Tadi kan aku sudah menyuruhmu pergi."

Bound「✓」Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin