🌹 Bound [9]

31.6K 2.8K 119
                                    

.
.
.

Jungkook saat ini sedang berada di ruang tengah bersama Jennie sembari menonton televisi.

"Kookie, aku penasaran, bagaimana bisa kau bertemu dengan Oppa-ku?" tanya Jennie. Pasalnya yang ia tahu Kakaknya itu selalu saja disibukkan dengan dua bisnis-nya dan tidak sempat bertemu orang asing diluaran sana untuk melakukan kencan apalagi untuk mendapatkan kekasih. Jennie bahkan sempat berpikir jika Kakaknya itu akan terus melajang sampai tua.

"Oh, itu ... Tae Hyung menemukanku di─" ucapan Jungkook terpotong saat suara seseorang menginterupsi.

"Jennie?"

Jennie yang merasa namanya disebut pun sontak menoleh pada sumber suara.

"Jong In Oppa?"

"Kau sudah pulang? Kapan kau sampai?" tanya Jong In.

Jennie mendengus ditempatnya. "Dasar bodoh. Aku kan sudah mengabarimu jika aku akan pulang hari ini. Mana tidak dijemput pula."

"Oh, maaf. Aku lupa dan aku sibuk mengurus sesuatu di markas atas perintah Tuan V." jawab Jong In.

Jungkook hanya memandang keduanya dalam diam.

"Kalau begitu aku akan pergi menemui Tuan V." ujar Jong In yang baru saja akan beranjak dari sana menuju ruangan Taehyung.

"Oppa tidak ada disini. Dia sedang mengurus masalah perusahaannya bersama Jimin Oppa di gedung pusat." ucap Jennie memberitahu.

"Oh? Begitukah?"

"Eum, kemarilah. Duduk disampingku. Memangnya kau tidak rindu aku?" ucap Jennie menyuruh Jong In agar duduk disampingnya dan dituruti oleh pria itu.

"Siapa dia?" tanya Jong In sembari menatap Jungkook.

"Namanya Jungkook. Dia calon Kakak ipar-ku." jawab Jennie.

"Oh? Tuan V akan menikah?" Jong in sedikit terkejut karena baru mengetahui fakta ini.

"Maafkan saya, Tuan. Saya tidak tahu." ucap Jong In menunduk hormat pada Jungkook.

"Eh? I-iya ... tidak apa-apa kok." jawab Jungkook kikuk.

"Nah, Kookie, dia ini Kim Jong In, orang kepercayaan Oppa-ku. Dia yang membantu mengurus segala sesuatu di markas dragon jika Oppa sedang sibuk dengan hal lain." ucap Jennie memperkenalkan pria disampingnya.

"Anyeonghaseyo Jong In-ssi, senang bertemu denganmu." sapa Jungkook sopan.

"Panggil saya Kai saja, Tuan. Itu adalah nama samaran." ucapnya memberitahu.

"Ah, baiklah."

"Kalau begitu aku akan kembali ke markas sekarang." ujar Kai yang kini telah bangkit hendak pergi dari sana.

"Kenapa cepat sekali?" protes Jennie.

"Hm. Aku masih harus mengetes beberapa calon anggota baru di markas." jawab Kai.

"Anggota baru lagi? Ada berapa banyak? Kalian ini akan memakan korban lagi saja jika terus menambah anggota." ujar Jennie membuat Jungkook bingung ditempatnya. Kenapa harus memakan banyak korban?

"Dragon membutuhkan lebih banyak anggota untuk sekarang ini, atas perintah Tuan V." jawab Kai, yang diangguki mengerti oleh Jennie.

"Yasudah pergi sana." usir Jennie jenaka, dan Kai pun berlalu dari sana.

"Emm─ Jennie, apa maksud perkataanmu jika mereka akan memakan banyak korban?" Akhirnya Jungkook menyuarakan rasa penasarannya.

Jennie kini menoleh pada calon Kakak iparnya dan tersenyum simpul. "Kau yakin ingin mengetahuinya?"

Bound「✓」Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ