🌹 Bound [29]

19.3K 2K 133
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.
.

Jungkook terkekeh ketika memasuki kamar puteranya dan melihat puteranya itu ternyata sudah terbangun di pagi hari. "Han-ie, sudah bangun?"

 "Han-ie, sudah bangun?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aigoo, kita mandi yuk." Jungkook menggendong Yoohan untuk ia bawa menuju kamar mandi.

"Nda mauu~" Yoohan menggeleng ketika sang Papa menggendongnya menuju kamar mandi.

"Kok tidak mau? Nih Han-ie bau asem, nanti Daddy tidak mau cium-cium Han-ie loh." canda Jungkook sembari menciumi pipi gembil puteranya.

"Eung~" Yoohan menggeliat dalam gendongan Jungkook. Merajuk karena dirinya tidak mau mandi.

"Sekarang Han-ie mandi dulu, setelah itu kita makan, okay? Jangan merajuk, nanti Papa tidak belikan mainan dino kesukaan Han-ie." ancam Jungkook main-main.

Yoohan pun menurut ketika mendengar ucapan Jungkook.

Hari memang berlalu begitu cepat. Tak terasa kini Yoohan sudah mulai tumbuh besar, bahkan sudah bisa mengoceh dan berjalan. Rasanya baru kemarin dirinya melahirkan Yoohan.

•••

"Daddy!" Yoohan mengulurkan tangannya ketika melihat Taehyung yang sudah duduk di meja makan bersama dengan Jennie. Bocah itu baru saja selesai mandi.

"Kemarilah, jagoan." Taehyung menggendong puteranya itu untuk duduk dipangkuannya, kemudian menciumi pipinya gemas.

"Sudah mandi, hm?"

"Cudah." jawab Yoohan sembari mengangguk.

"Han-ie sini, sama Papa saja." ujar Jungkook ketika melihat puteranya itu dipangkuan sang Daddy yang kini sedang memakan sarapannya.

"Tidak apa, Sayang." balas Taehyung.

"Nanti kau kerepotan, Hyung. Lagipula bukankah kau sedang terburu-buru?" ujar Jungkook.

Bound「✓」Where stories live. Discover now