🌹 Bound [38]

17.5K 1.9K 167
                                    

▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

"Sayang, aku berangkat ke kantor dulu." Taehyung mengecup lembut kening Jungkook yang masih berbaring di tempat tidur itu. Jungkook baru saja terbangun dari tidurnya.

"Eum, berhati-hatilah." balas Jungkook dengan suaranya yang sedikit parau.

"Tidurlah lagi jika masih mengantuk. Jika ada apa-apa segera hubungi aku. Ya?" ujar Taehyung yang diangguki oleh Jungkook.

Taehyung mengecup sekilas bibir Jungkook, lalu setelahnya ia pergi keluar untuk bekerja menuju kantor perusahaannya.

Jungkook bangkit dari tidurnya, lalu bergegas menuju kamar puteranya.

Sesampainya disana Jungkook mengernyit karena tidak mendapati Yoohan diatas tempat tidurnya.

"Huh? Apa Han-ie sudah bangun? Tumben sekali."

Jungkook mengendikkan bahunya lalu bergegas untuk mandi saja dan turun ke lantai bawah untuk memakan sarapannya. Siapa tahu puteranya itu kini sedang sarapan bersama Seokjin, pikirnya.

•••

Jungkook menuruni tangga untuk menuju meja makan, ia baru saja selesai mandi.

Namun dirinya lagi-lagi mengernyit ketika mendapati meja makan yang terlihat sepi. Tidak ada siapapun disana.

"Oh, kau sudah bangun? Selamat pagi." sapa Seokjin ramah.

"Hyung, apa kau melihat Han-ie?" Jungkook bertanya pada Seokjin yang sedang menata piring beserta hidangan untuknya sarapan.

Seketika Seokjin menghentikan aktivitasnya ketika mendengar pertanyaan Jungkook.

Bound「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang