The Male Lead's Substitute Wife

Bab 69

Dia akan bodoh jika dia mengatakan tidak. Sumber daya yang dimiliki Chen Xiuqi sangat bagus. Ini akan sangat menguntungkan baginya jika dia mendapatkan mereka.

Chen Xiuqi tertawa kecil dan mencubit pipinya, "Jika kamu mau, maka cepatlah memasak untukku.  Bagaimanapun, Anda berjanji kepada saya bahwa Anda akan melakukannya."

Su Yaya tidak berani mengendur lagi.  Dia dengan cepat menyelesaikan rutinitas perawatan kulitnya dan berlari ke dapur untuk membuat bubur.

Bubur mudah dibuat. Cuci beras, rebus air panas dalam panci, masukkan beras ke dalam panci air begitu air mendidih, dan gunakan api kecil untuk merebusnya perlahan.  Selain itu, mengukus xiaolongbao juga cukup mudah. Pagi sebelumnya, Su Yaya sudah membuat beberapa xiaolongbao di rumah, jadi masih ada selusin yang tersisa di lemari es. Dia hanya perlu mengeluarkannya dan mengukusnya sampai matang sepenuhnya.

Dalam waktu singkat, bubur dan xiaolongbao keduanya selesai. Su Yaya mengambil mangkuk bubur, menaruh xiaolongbao di piring, dan mengambil kedua item itu ke meja.  Chen Xiuqi sudah duduk di sana, menunggu untuk makan.

Alasan Chen Xiuqi ingin makan xiaolongbao Su Yaya adalah karena dia makan xiaolongbao yang dibuat Su Yaya sehari sebelumnya. Dia tidak bisa mengalihkan pikiran dari xiaolongbao yang lezat sesudahnya.

Su Yaya hanya makan empat xiaolongbao, sementara Chen Xiuqi makan delapan sisanya dan minum semangkuk bubur.

Su Yaya mengangkat kepalanya dan menatapnya. Apakah dia akan pergi ke gym dan berlari selama dua jam lagi?

Setelah sarapan, Su Yaya membereskan semuanya dan memberi tahu Chen Xiuqi bahwa dia akan keluar. Dia perlu membuat iklan untuk jam tangan pasangan K Group.

Zhou Peiyun membawa Su Yaya ke lokasi syuting, staf di lokasi masih sibuk mempersiapkan syuting. Zhou Peiyun membawa Su Yaya untuk menyambut Direktur Qu Jing dan perwakilan K Group terlebih dahulu, hanya untuk mengetahui bahwa tempat Yan Junyi tiba terlambat dan masih dalam perjalanan.

"Kalau begitu mari kita tunggu." Zhou Peiyun tersenyum dan berkata, "Yaya bisa pergi dan merias wajahnya."

Su Yaya pergi ke ruang ganti untuk merias wajah, dan ketika dia selesai merias wajah, dia melihat Yan Junyi dan rombongannya tiba. Agen Yan Junyi, saudari Wu menyapa semua orang. Dia berkata sambil tersenyum, “Saya minta maaf karena terlambat.  Pesawat tiba terlambat, Yan Kecil akan mengundang semua orang keluar untuk minum kopi nanti."

"Saudara Yan terlalu sopan," kata anggota staf sambil tersenyum.

"Betul. Ini di luar kendali Anda bahwa pesawat Anda terlambat!" kata anggota staf lainnya.

"Saudara Yan, lewat sini. Aku akan membawamu ke ruang ganti untuk merias wajah.” Seorang anggota staf membawa Yan Junyi ke ruang ganti untuk merias wajah. Begitu dia mendongak, dia melihat Su Yaya berdiri di sampingnya. 

Su Yaya sudah merias wajahnya.  Ujung-ujung mulutnya melengkung membentuk senyum yang indah saat dia tersenyum padanya, matanya yang cemerlang menawan.

"Saudara Yan," panggilnya dengan manis, itu seperti bagaimana dia memanggilnya ketika mereka masih anak-anak.

Yan Junyi menatap kosong padanya, matanya jatuh pada wajahnya yang tersenyum. Senyumnya sama menawan dan indahnya seperti ketika mereka masih muda, hatinya tidak bisa membantu tetapi berdebar ketika dia melihatnya. Dia baru saja akan mengatakan sesuatu ketika saudari Wu datang dan menarik lengannya, “Yan kecil, mengapa kamu belum merias wajahmu? Sudah terlambat."

Setelah dia mendengar kata-kata Saudari Wu, Yan Junyi mengingat apa yang Saudari Wu peringatkan kepadanya tentang beberapa hari yang lalu. Dia hanya bisa menekan jantungnya yang berdenyut dan memberi Su Yaya anggukan ringan.  Dia mengikuti staf untuk merias wajah.

Su Yaya berdiri diam di tempatnya, bahkan jika dia lambat bereaksi, dia masih bisa membedakan bahwa sikap Yan Junyi terhadapnya tidak normal hari ini.

Bukankah dia baik-baik saja beberapa hari yang lalu? Pada saat itu, dia sangat ramah padanya. Mengapa sepertinya dia benar-benar berubah menjadi orang yang berbeda hanya dalam beberapa hari?