Man date your soul

4.1K 1.1K 152
                                    

Immanuel Winaga, ketua himpunan mahasiswa jurusan Sosiologi itu mengacak rambutnya frustasi memandangi Arjun yang kaku ditarik Jami' melaluinya tanpa bantahan, tanpa pamit, mungkin karena El sudah mengeluarkan kalimat yang keterlaluan.

"Tahu istilah menghargai pasangan gak sih kamu?"

Setelah mengatakan itu Jami' lama menatapnya tak habis pikir, gadis itu mendengus sebal sebelum menarik ketua tingkatnya Arjun berlalu, menyenggol badan Immanuel.

Jami' tak berbalik meski dipanggil berkali-kali, hanya Arjun yang selalu berbalik memperlihatkan wajah tidak enaknya dengan Immanuel.

"Ck! Gimana gue jelasinnya kalau elo gak mau dengerin gue?"

El bermonolog, ia menengok kebelakang dan mendapati Rini dan Mimi berjalan ke arahnya. Pemuda itu menghampiri keduanya.

"Rin, Jami' ke kampus mana ya sama Arjun?"

"Katanya sih ke UMM, Acara pemutaran filmnya anak sinematografi." Jawaban Rini dihadiahi Immanuel tepukan ringan dipundaknya.

"Oke, makasih ya Rin."

"El? Be kind please, Jami' itu anak baik jadi jangan jahat sama dia. Okay?"

El mengangguk.

Siapa yang bisa menyakiti seorang Nurul Jami' yang begitu cantik, tak cuma fisik tapi juga hatinya.

🐢🐢🐢

Diatas motor Arjun menuju kampus tetangga, Jami' mengigit bibirnya sendiri, tangan kecilnya meremat ujung kemeja Arjun. Hatinya begitu sakit hanya karena sebuah kalimat dari bibir Immanuel.

"Tahu istilah menghargai pasangan gak sih kamu?"

"Gak bisa ngaca ya dia?" Tanpa sadar kalimat itu keluar dari mulut Jami'.

"Sorry Jun, bukan elo kok."

"Hem tau gue," Arjun menepuk pelan tangan Jami' dipinggangnya sebagai bentuk dukungan kecil.

"Gak enak gue sama cowok lo tadi Mi' sumpah deh."

"Hehehe maaf ya, elo malah jadi terlibat pertengkaran pasangan gini. Sorry, sorry," Jami' menempelkan dagunya ke bahu Arjun agar pemuda itu mendengar kata maafnya, namun bukannya tersentuh Arjun malah tersipu karena gerakan kecil Jami'.

"Iya iya gak apa-apa. Tapi Mi', saran gue nih yah mending omongin deh biar ga berlarut-larut, sebagai cowok ya gue liat cowok lo beneran mau ngejelasin sih, di jidatnya kayak ada tulisan 'URGENT MINGGIR LO'"

Pendapat Arjun membuat Jami' terkekeh, dari pantulan kaca spion Arjun melihatnya dan ikut tersenyum.

"Elo percayakan sama Immanuel?"

"Hem," Singkat Jami'.

"Tapi gimana kalau dia goyah Jun? Goyah sama yang lebih cantik, yang masa depan hubungannya jelas, seagama, sesuku. Gue kalah dalam segalanya kalau mau dibandingin."

"Jami', sometime man don't date your beautiful face, your money or your religion, but we date your soul."

Kembali Arjun menepuk-nepuk punggung tangan Jami'.

"Tapi dia chatting sama cewek lain, keluar makan tengah malam, dan curhat, curhatkan awal mula suatu perselingkuhan Jun? Bener ga?" Jami' mencari pembenaran dari Arjun yang sudah terkekeh.

"Lo curhat gini sama gue selingkuh ga itungannya?"

Satu pukulan langsung menghantam bahu pemuda itu.

IMMANUEL & JAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang