File Four : Come, and Hug You.

254 30 16
                                    

Judul lagu multimedia : Air Man Girl ~ To Me. Ost. Kdrama A Poem A Day part 11.
.
Maaf ya saya agak tak bisa menepati janji. Mendadak badan saya panas dingin semalam pulang berkerja dan sukses teler seharian setelah pergi dari klinik😊Sepertinya efek kurang tidur dan kurang makan juga :.) (Jangan kalian tiru, bahaya kalau punya maag)
.
Baiklah mulai hari ini sepertinya hanya bisa upload satu judul cerita satu part saja, tapi saya usahakan utk the Truth Desire saya upload paling lambat 2hari sekali. Mianhae chingu ~ ya🤧
.
Oh ya, kalau di cerita ini lebih banyak romansanya ketimbang The Dark Desire, harap dimaklumi ya, otak authornya lagi agak eror😆. Lagi terlalu banyak kena asupan yang manis2 soalnya. Contoh = Lihatin wajah Lee Jin Wook, Lee joong ki dan Cha seung woo *plak*.
.
Btw, saya beberapa waktu lalu selesai menonton Mulan live action. As a big fans of Fa Mulan (now Hua Mulan) and grow up with the animation version. Im crying a lot 😭😭😭 Mulan movie 2020 give me a goosebumps. Next bakal review film ini di Ig pribadiku.
(Follow ya kalau berkenan : Primadita_Prima) meski isinya kebanyakan kehaluanku sih😆
.
Baiklah tanpa basa-basi lagi, yuk kita mulai part ini.
.
Sekali lagi, part ini saya dedikasikan untuk semua teman2 pembaca yang tengah berjuang atau justru sudah, melewati masa-masa kehilangan seseorang terdekat yang begitu disayangi dan amat berharga untuk kalian.
.
Percayalah, kalian tidak sendirian😊
.
Warm and Regards 💜💗
******************************

"Di dalam jalan hidupku yang seringnya dipenuhi kegelapan ini, senyum indahmu bagaikan cahaya mentari yang mampu mengarahkanku"
~Dirgantara Pradigda~
💗

Saat Ara, Dirga dan Satya memasuki tempat tinggal baru mereka, itu sudah nyaris pukul tiga pagi. Ketiganya diberi 3 unit berbeda, namun terletak satu lantai dan saling berhadapan. Jarak dari Apartemen ke kantor baru mereka hanya sekitar 5 menit jika berjalan kaki, sangatlah dekat. Ara bahkan tak sempat memberesi barangnya sebab ia langsung terlelap diatas kasur barunya hanya beberapa saat setelah ia merebahkan tubuh ke atas ranjang. Gadis itu betul-betul kelelahan.

Dan ketika akhirnya ia terjaga, itu disebabkan suara dering bel kencang serta gedoran diluar pintu Apartemennya.

Ara terbangun dalam posisi terduduk, sepasang kelopaknya mengerjap beberapa kali. Ia melirik jam dinding diatas kamar, sudah nyaris pukul sepuluh pagi.

Meski berat, ia terpaksa menyeret badannya untuk turun dari atas dipan, berjalan keluar kamar, menyebrangi ruang makan, ruang tamu sekaligus ruang keluarga. Mengintip sekilas melalui lubang pintu, ada Dirga berdiri disana.

Ara menguap lebar satu kali sebelum akhirnya membukakan pintu untuk pemuda itu.

"Bukannya kita dapat izin masuk setengah hari?" tanya Ara. Seraya mempersilahkan pemuda itu masuk.

"Kalau tidak kubangunkan sekarang, nanti kamu pasti terlambat" tukas pemuda itu datar seraya meletakkan sebuah bungkusan dalam plastik putih di atas meja kaca panjang.

Ara menggaruk belakang rambutnya yang tak gatal. Penampilannya super berantakan namun ia sungguh tak peduli. Toh itu cuma Dirga.

Namun gadis itu memperhatikan penampilan pemuda tersebut sekilas, Dirga jarang memakai kemeja resmi, biasanya hanya sweater atau kaus polo berkerah. Namun melihat pemuda itu dalam balutan kemeja lengan panjang warna merah pas badan dengan bagian lengan digulung sesiku, serta celana kain hitam, mau tak mau Ara ikut memperhatikan penampilannya juga sekarang.

[COMPLETED STORY] The Truth Desire : #02. BII Series.Where stories live. Discover now