File Twenty Two : Be With Me, Tonight.

176 21 4
                                    

Judul lagu mulmed>> Gaho (Winds) ost. STRANGERS 2 PART 03.
.
Liriknya sesungguhnya menggambarkan hati seorang Beatrice pada Adrian xD. Baper super saya saat mendengarkan lagu ini.
.
Slamat membaca. Dan gak kerasa kita hampir mencapai puncak konflik😭 mo nangis saya. Tahu2 udah mau tamat aja kisah keduanya 🤣 .
.
Slamat membaca semuanya. Warm and Regards💗

**************************

"Aku tetap disini. Selalu berjalan disampingmu. Baik di saat panas atau dingin. Terang dan gelap. Aku selalu disini. Menolehlah ke samping dan kamu akan selalu menemukanku"
~Adrian Javas~
💗

      Beatrice duduk diluar ruang tunggu Unit Gawat Darurat. Menunduk. Kedua siku tangan bertumpu diatas pangkuan, dan ia menenggelamkan wajahnya ke dalam kedua tangan. Pikirannya berkecamuk, ritme detak jantungnya masih belum tenang padahal sudah 40 menit sejak kejadian tersebut berlalu.

    Ia melihatnya.

    Keseluruhan kejadian itu.

    Meski dari kejauhan dan kondisi sekitar agak gelap, namun Beatrice menyaksikan serta mendengar  dengan jelas.

     Kinara yang tengah duduk diatas tubuh Roy, dan tanpa ragu mengarahkan moncong senjata pada pria itu. Beatrice mencoba berteriak sembari berlari dari belakang memanggil gadis tersebut, namun diacuhkan.

    Kemudian satu tembakan kembali dilepaskan oleh Ara. Beatrice sudah ketakutan kalau-kalau gadis itu berbuat bodoh akibat emosi. Namun beruntung, karena Ara hanya menyarangkan peluru ke atas tulang selangkanya.

    Namun ia mendengar sesuatu. Diucapkan sangat jelas serta gamblang. Memakai nada suara yang pernah Beatrice dengar sebelumnya.

   Dan itu dari bibir seorang Psikopat yang sering Beatrice tangkap di masa lalu.

    Beatrice meraup kasar wajahnya seraya menjambak sedikit rambutnya sendiri. Terlihat frustasi. Tepat saat itulah ia mendengar banyak langkah kami mendekat ke arahnya.

     “Ara, apa yang terjadi dengannya”

    Itu suara Satya Sakti. Terdengar sangat panik.

    Mendongak. Empat wajah maskulin berbeda usia tengah memandanginya dengan ekspresi kecemasan berbeda.

     “Dimana Agen Dirga?” tanya Adrian. Suaranya terdengar stabil.

    Adrian Javas selalu bisa mengatasi segala macam kondisi konflik dengan sangat baik, berbanding terbalik dari Beatrice yang jika terpojok bisa begitu emosional. Seperti sekarang.

    Berdiri dari duduknya, Ia berkata tapi hanya menatap pada Adrian. “Agen Kinara hanya pingsan, dugaan sementara shock. Beberapa luka dan memar tapi rasanya tak terlalu parah. Dirga sedang menemaninya di dalam sana” memberi isyarat melalui mata ke arah ruang UGD.

    Seketika, keempat pria itu mendesah lega.

    “Dan Roy?” tanya Guntur.

    Beatrice kini menatap gamang si Kapten. “Doakan saja dia tak mati kehabisan darah” katanya sembari melewati bahu Guntur dan Satya.

[COMPLETED STORY] The Truth Desire : #02. BII Series.Where stories live. Discover now