File Twenty : The Right Path.

124 19 2
                                    

Judul lagu multimedia :
Forest of Secret ost. The Suspect.
.
Jujur pas mau upload bab ini saya bingung karena mendadak raib dari google drive😆 Beruntung sudah saya copas ke banyak tempat. Sudah shock duluan tadi.
.
Dan saya bakal upload 3 part sekaligus ya.
.
Aslinya ini 1 bab, tapi suwer kepanjangan, jadi saya bagi biar teman2 nggak bosen xD.
.
Warm & Regards 💗
**************************

Rapat dimulai lebih awal siang itu. Dirga dan Agam menyerahkan bukti baru yang mereka temukan, dan tim segera menganalisisnya.

“ Ini bukan nomor tanda pengenal ataupun lisensi asuransi. Saya sudah memastikannya” tukas Ikang dari kursinya.

“ Bagaimana dengan nomor telpon?” tanya Beatrice, menatap ke arah layar proyektor yang kini menampilkan gambar berupa catatan memo, hasil penemuan Dirga dan Agam tadi.

“ Bukan juga. Saya sempat menanyakan hal ini kepada salah satu rekan saya yang berkerja pada Provider I. Jumlah nomornya terlalu banyak juga sangat acak” sahut Agam. Diikuti anggukan dari Dirga.

Sebuah pikiran tiba-tiba terlintas di kepala Adrian. “ Tunggu dulu, apakah mungkin ini?”

“ Urutan huruf abjad!” Ara tiba-tiba berdiri dari duduknya.

Ia dan Adrian saling tatap. Lalu Satya dan Dirga juga menatap gadis itu seakan teringat oleh sesuatu.

Ara berlari ke dekat layar sambil membawa pulpen juga kertas, kemudian menuliskan sesuatu.

“ Kita mulai dari deretan angka pertama. 16-21-18-20-15-16-15. Kalau ditata dalam abjad romawi maka akan menjadi kalimat…..” ia sibuk menulis.

    Beatrice langsung maju mendekatinya. Dan saat Ara usai menulis, kedua perempuan berbeda usia itu saling menatap satu sama lain dengan ekspresi terkejut.

“ PURTOPO” sahut Satya. Masih duduk di mejanya.

“ Astaga benar juga, kenapa aku tidak memikirkan hal ini. Sebentar, aku punya aplikasi untuk ini” wajah Ikang mendadak berbinar karena mendapatkan pencerahan. Ia mulai sibuk didepan layar laptopnya lagi.

'Benar juga kenapa aku tidak menyadarinya' Beatrice berkata dalam hati. Menatap Agen perempuan muda di hadapannya seakan meminta penjelasan.

“ Aku teringat kasus di masa lalu” lalu mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan. “ Psikopat dari kasus Pembunuhan Berantai Gadis Danau, lima tahun lalu menggunakan metode ini…” kalimatnya terhenti.

Berdeham, Ara memutuskan kembali ke tempat duduknya.

“ Kerja bagus Agen Kinara”

“ Hasilnya sudah ada!” Agam segera mencetak dalam kertas, kemudian segera menayangkannya pada LCD Panel.

Semua netra tertuju pada layar.

Beatrice menahan nafas. “ Apa-apaan ini”

“ Astaga, sepertinya lebih serius dari yang kita bayangkan” celetuk Agam.

“ Ada 62 nama. Dan semua orang ini terlibat? Ini akan jadi masalah jika kita sampai salah” komentar Adrian. Membuat Beatrice melemparkan pandangan tajam ke arahnya.

“ Ada bagian angka yang terobek, sama seperti bagian nama-nama dibelakangnya. Hanya saja saya heran jika memang pesan ini sengaja Pak Argantara berikan untuk Dirga, untuk apa beliau harus menyobeknya.

Semua orang tampak berpikir.

“ Mungkin, karena di dalam memo tersebut juga ada namanya sendiri” sahut Adrian lagi. Terdengar sangat kalem.

[COMPLETED STORY] The Truth Desire : #02. BII Series.Where stories live. Discover now