17

9.6K 722 54
                                    

" Glen aku hamil! " Ucap Aulisya debgan raut wajah sangat bahagia.

" Hah?! Apa kau bilang?! " Tanya Glen terkejut.

Aulisya mencebikkan bibirnya.

" Aku hamil Glen. "

" Jangan bercanda Aulisya! " Glen masih belum percaya dengan apa yang di katakan Aulisya.

" Lihat ini! " Ucap Aulisya kesal dan memperlihatkan sebuat benda panjang yang tak lain adalah tes pack.

Glen mengambil tes pack tersebut. Betapa terkejutnya dia saat melihat dua garis merah yang berarti positif.

" Bagaimana bisa semua ini terjadi? " Gunam Glen bingung dan terus menatap tes pack tersebut.

" Apanya yang bagaimana?! Tentu saja bisa terjadi! karna kita sering melakukannya Glen. " Ujar Aulisya sebari mendekat kearah Glen sampai tidak ada jarak di antara mereka berdua.

" Kita memang melakukannya tapi tidak sesering itu! Lagi pula aku selalu memakai pengaman jika kita berhubungan! " Bantah Glen.

" Apa kau lupa? Waktu itu kau sedang mabuk dan kau lupa memakainya. " Ucap Aulisya dengan nada pelan di akhir kalimatnya.

Glen berusaha mengingatnya tapi dia tidak menginngat apapun.

" Glen apa kamu tidak menginginkan anak ini? " Tanya Aulisya sedih sebari mengelus perut ratanya.

" Bukan begitu. " Bantah Glen.

" Jika kamu tidak menginginkannya, aku rela mengarbosinya. " Kini nada Aulisya terdengar bergetar, kemudian matanya mulai berkaca-kaca.

" Apa kau gila?! Itu sama saja kamu membunuh anakmu dan juga.... " Seketika ucapan Glen terhenti.

" Anakku. " Lanjutnya setelah beberapa saat terdiam.

Aulisya tersenyum, tangannya perlahan mengelus dada bidang Glen dengan lembut.

Jujur saja Glen senang karna dia bisa memiliki keturunan. Namun, disisi lain dia juga merasa sedih dengan hal ini. Glen tidak menganggap kehadiran calon bayinya adalah sebuah masalah.

Tapi, masalahnya Glen sangat mengkhawatirkan Zelvin. Dia sudah berjanji untuk segera memutuskan hubungannya dengan Aulisya tapi adanya calon bayinya semua rencana masa depannya dengan Zelvin terkubur begitu saja.

" Jaga calon anakku dengan baik. " Ucap Glen sebari mengelus pucuk kepala Aulisya. Kemudian dia pergi kearah toilet.

Aulisya tersenyum, dia senang karna bisa mendapatkan perhatian Glen kembali. Dengan adanya janin di perutnya Aulisya bisa dengan mudahnya menyingkirkan Zelvin yang menurutnya adalah sebuah parasit di dalam hubungannya.

Setelah membersihkan diri dan berpakaian santai, Glen melihat Aulisya sudah tertidur. Glen pun langsung pergi ke ruangan kerjanya.

Glen menduduk di kursinya dengan perasaan berkecamuk.

Kemudian Glen mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

" Hallo... " sapa seseorang di sebrang telepon.

" Yah... "

" Bagaimana Glen? Apa sudah? " Tanya Tuan Bryan dengan antusias.

" Aulisya hamil. " Ucap Glen sebari memejamkan matanya sekilas.

" Apa! " Pekik Tuan Bryan.

" Apa yang harusku lakukan? " Tanya Glen pasrah.

" Sebentar nak! " tuan Bryan berusaha menetralkan detak jantungnya.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Where stories live. Discover now