34

9.1K 625 59
                                    

" Aku sudah menemukannya. " Ucap Glen dengan bahagia pada Bibi Lia.

" Apa?! " Tanya bibi dengan terkejut.

" Aku menemukannya Bi, aku menemukan Zelvin. " Ulang Glen.

" Apa tuan serius? " Tanya Bibi Lia memastikan.

" Aku serius. " Ucap Glen sambil tersenyum.

" Akhirnya! Apa dia baik-baik saja tuan? " Tanya Bibi Lia sangat bahagia.

Glen mengangguk.

" Dia baik-baik saja. Hanya saja___ " Glen menggantung ucapannya dengan wajah yang kecewa.

" Apa tuan? " Tanya bibi Lia penarasan.

" Sepertinya dia sudah menikah dengan pria lain dan juga dia sudah memiliki seorang putri. Aku tidak tau gadis kecil itu memang anak kandungnya atau bukan. " Ujar Glen dengan sendu.

" Me-memiliki putri? " Tanya Bibi Lia. Glen menganggukkan kepalanya.

" Jadi anak yang Zelvin kandung perempuan. Terimakasih Tuhan karna engkau sudah menjaganya dengan baik. " Batin Bibi Lia bersyukur.

" Tapi, apa benar nak Zelvin sudah menikah? " batinnya lagi.

Bibi Lia sangat senang mendengar kabar ini. Dia pikir tidak akan bisa bertemu atau mendengar kabar mengenai Zelvin. Sekarang rasa rindunya sedikit terobati.

" Apa tuan sudah bertanya pada Nak Zelvin tentang hubungannya dengan pria itu? " Glen menggelengkan kepalanya.

" Belum Bi, aku tidak sempat menanyakan hal itu. "

" Kalo begitu segeralah bertanya padanya, semoga saja mereka tidak mempunyai hubungan apa-apa. " Usul Bibi Lia.

" Ah ya benar!___ " Glen menjeda kalimatnya.

" Aku akan menemuinya besok. " Ucap Glen.

******

Zelvin tengah sibuk menyiapkan sarapan pagi. Jessi dan Jeno masih terlelap dari tidurnya. Awalanya Zelvin ingin membangunkan mereka hanya saja Zelvin tidak tega membangunkan tidur nyenyak mereka.

Semalam lagi-lagi Jessi merengek ingin tidur bersama Zelvin dan Jeno. Dan mereka berdua pun pasrah mengiyakan ke inginan Jessi. Walaupun Zelvin harus berakhir bergadang semalaman karna tidak bisa tertidur.

Saat Zelvin tengah sibuk memasak, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu di lantai bawah. Zelvin pun langsung mematikan api kompornya. Kemudian pergi menuju pintu tokonya.

" Siapa yang datang pagi-pagi sekali? " Gunam Zelvin sambil menuruni tangga.

Suara ketukan pintu kembali terdengar.

" Sebentar! " Ucap Zelvin.

Kemudian Zelvin membukakan pintu tokonya. Betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang bertamu. Mata Zelvin membulat, dadanya berdebar dengan kencang.

Begitupiun Gle, dia pun merasakan hal yang sama. Jantungnya berdetak sangat kencang saat Glen melihat penampilan Zelvin saat ini, yang hanya mengenakan kaos kebesaran dan memakai celana pendek hitam.

Mata Glen tak berkedip sedikit pun menikmati pemandangan yang sudah lama tidak dia lihat.

" Tu-tuan... " Panggil Zelvin dengan terbata.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Where stories live. Discover now