30

9.7K 704 61
                                    

Bulan ini adalah bulan yang sangat Zelvin nantikan. Karna tinggal menghitung hari bayi yang selama berada di dalam kandungannya akan segera lahir.

Zelvin tidak sabar saat hari itu tiba. Namun, disisi lain Zelvin juga merasa takut dan gugup.  Tapi Zelvin selalu mendapatkan dukungan serta semangat dari keluarganya dan juga Jeno.

Ngomong-ngomong, sudah seminggu ini Jeno tidak menemui Zelvin. Karna dia harus mengikuti ujian nasional. Mereka hanya bertemu saat di telpon atapun di video call.

Zelvin selalu memberi Jeno semangat, hal itu membuat Jeno semakin giat untuk belajar. Dia ingin lulus dengan hasil yang memuaskan. Setelah lulus nanti Jeno ingin menyatakan perasaannya pada Zelvin secara langsung.

Agar Zelvin bisa mengetahui, bahwa dia benara-benar serius dengannya.

" Zelvin. " Panggil Elsa yang baru saja keluar dari kamarnya.

" Iya kak? " Saut Zelvin yang tengah duduk manis di ruang tv.

" Aku akan berangkat kerja sekarang hari ini aku shift malam. Apa kamu tidak apa-apa sendirian? " Tanya Elsa.

" Aku tidak apa-apa kak, lagi pula sebentar lagi kak Jeno akan ke sini. " Ucap Zelvin sambil tersenyum.

" Jeno akan kesini? Memangnya ujiannya sudah selesai? " Tanya Elsa.

" Umm, hari ini hari terakhir dia ujian. " Jawab zelvin.

" Syukurlah jika dia akan datang. Tapi kamu harus janji sama kakak! Kamu tidak boleh melakukan hal-hal yang berat dan jika ada apa-apa langsung telpon aku, ok? " Ujar Elsa yang langsung di angguki oleh Zelvin.

" Aku janji kak. " Saut Zelvin masih terus tersenyum.

" Baiklah, aku berangkat. " Pamit Elsa, kemudian pergi meninggalkan apartemennya.

Zelvin mendongak menatap kearah jam dinding, waktu menunjukkan pukul jam 16:00.

" Kapan ya kak Jeno datang? Aku sangat bosan... " Monolognya sambil memindahkan channel di tvnya.

Tidak biasanya hari ini semua siaran di tvnya sangat membosankan. Zelvin pun mematikan tvnya, kemudian berjalan dengan perlahan menuju dapur.

Zelvin membuka kulkas, lalu mengambil jus jeruk yang ada di dalam kulkas. Kemudian, menuangkan jus jeruk kedalam gelas.

Saat Zelvin akan meminum jus jeruknya. Tiba-tiba Zelvin merasakan nyeri di bagian perutnya. Rasa mules yang tidak dapat Ia tahan lagi.

Prankk...

Gelas yang di pegangnya terjatuh, karna Zelvin tidak kuat menahan rasa sakit di perutnya.

" Hiks... sakit... " Ringis Zelvin.

" Kumohon jangan sekarang... " Lirihnya sambil mengatur napasnya.

Rasa sakit di perutnya kian menjadi. Seperti ada sesuatu yang berusaha mendorong keluar. Zelvin sudah tidak kuat lagi, menahan rasa sakit di perutnya.

Dengan perlahan Zelvin mendudukkan dirinya di lantai. Keringat dingin terus mengucur membasahi tubuhnya.

" Sa-sakit hikss... to-tolong aku... hikss... " Lirih Zelvin.

Pip...pip...pip...

Suara pintu apartemen terbuka.

" To-tolong hikss... perutku sakit.... " Rintih Zelvin saat mendengar ada seseorang yang masuk.

" Vin! " Panggil Jeno sambil mencari Zelvin.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Where stories live. Discover now